Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diminta Ganti Pejabat yang Lamban Cairkan Gaji DPRD DKI

Kompas.com - 06/05/2015, 10:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyarankan Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk mengganti Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono. Hal itu terkait lambannya pencairan gaji para anggota DPRD.

"Gubernur harus berani mengevaluasi kinerja Heru. Di-rolling saja jabatannya. Perlu dipertimbangkan oleh gubernur untuk mengganti Kepala BPKAD dengan orang yang lebih cepat bertindak," ujar Bestari saat dihubungi, Rabu (6/5/2015).

Bestari juga menyindir Heru yang beberapa waktu lalu cenderung menyalahkan Sekretaris DPRD Sotar Harahap, sehubungan dengan keterlambatan gaji anggota DPRD. Dia menganggap hal itu dilakukan Heru untuk menutupi kelalaiannya sendiri.

Bestari mengaku berani mengatakan hal tersebut karena ia mengaku lebih percaya Sotar daripada Heru. Menurut dia, Sotar sudah menyatakan kepadanya bahwa ia sudah mengajukan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) ke BPKAD untuk pencairan gaji anggota DPRD.

"Heru suka ngomong-ngomong di media menyatakan (pencairan gaji) sudah, sudah, sudah. Padahal, dia lalai karena menurut sekwan (Sotar), masih belum. Kalau mau akting seperti gubernur, maka kecepatan aksinya harus sama juga dong," ujar Bestari.

Dua hari lalu, Heru menyebutkan ada sejumlah anggota DPRD yang mempertanyakan waktu pencairan gajinya. Hal itu sehubungan dengan telah cairnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 terhitung sejak akhir April lalu.

Kepada para anggota DPRD, Heru kemudian menyarankan agar mereka segera melaporkan keluhannya itu ke Kesekretariatan DPRD agar Kesekretariatan DPRD bisa mengusulkan agar gaji anggota DPRD bisa segera dicairkan setelah APBD cair.

"Ada beberapa anggota dewan tanya ke saya kenapa gajinya belum? Kenapa tunjangan belum? Harusnya jangan tanya ke saya, tanya ke sekwan. Sekwannya sudah ngajuin belum?" kata dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/5/2015).

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris DPRD Sotar Harahap membantah bahwa Kesekretariatan DPRD belum mengajukan pencairan gaji anggota DPRD ke BPKAD. Bahkan, ia menyebut gaji anggota DPRD untuk Januari-Maret telah cair pada Maret lalu karena menggunakan anggaran mendahului.

"Gaji itu dari Januari sampai Maret sudah kita bayar, yang belum itu April sama Mei," ujar dia, di Gedung DPRD DKI, Selasa (5/5/2015).

Sotar menduga yang dikeluhkan anggota DPRD bukanlah gaji pokok, melainkan tunjangan-tunjangan lain yang memang belum dicairkan sampai dengan saat ini.

"Yang belum tunjangan perumahan. Memang ada yang tanya, 'bang tunjangan udah turun belum?'," kata Sotar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com