Maman pun mengatakan bahwa tidak digajinya anggota dewan merupakan "hukuman" dari Kementerian Dalam Negeri. Hal ini karena mereka terlambat membahas RAPBD DKI 2015. Namun, kata Maman, anggota dewan tidak pernah memusingkan hal itu. Hal ini karena sebagian besar anggota dewan merupakan seorang pengusaha yang mendapat penghasilan dari sektor lain.
"Seperti yang saya bilang, saya punya rumah makan, travel haji dan umrah juga," ujar Maman kepada Kompas.com, Selasa (31/3/2015).
Maman mengatakan bahwa mencari penghasilan bukan lah tujuan utama dia dan yang lain dalam menjadi anggota DPRD DKI. Banyak faktor-faktor yang memotivasi mereka untuk menjadi anggota dewan.
"Kami tuh jadi anggota dewan bukan untuk cari uang kok tapi ada yang cari eksistensi," ujar Maman.
Maman juga menambahkan diantara mereka juga ada yang berniat untuk berbakti kepada masyarakat. Maman sendiri memiliki alasan sendiri dalam menjadi anggota dewan.
"Kalau saya karena memang punya banyak waktu saja. Makanya mau jadi dewan," ujar Maman.
Sebelumnya, Maman Firmansyah pernah mengatakan bahwa para anggota DPRD DKI tidak pernah mengeluhkan besaran gaji. Ia menyampaikan hal tersebut untuk membantah pernyataan Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus yang beberapa waktu lalu mengeluhkan seputar besaran gaji.
"Saya mau bantah omongan Bestari. Perlu diketahui kita tidak pernah ngeluh masalah gaji. Tidak sepatutnya anggota Dewan mengeluhkan gaji di depan umum karena bisa menyinggung masyarakat," kata Maman, di Gedung DPRD DKI, Senin (30/3/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.