Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Alihkan Anggaran Rehab Total GOR Pancoran Rp 48 Miliar untuk Beli Bus

Kompas.com - 13/05/2015, 21:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah mencoret rancangan anggaran rehabilitasi total gelanggang olahraga (GOR) Pancoran, Jakarta Selatan, senilai Rp 48 miliar. Rencananya, anggaran itu akan dialihkan untuk memperbanyak unit bus di Ibu Kota. 

"Lebih baik kami fokus beli bus sajalah yang lebih jelas. Kasih PMP (penyertaan modal pemerintah) ke PT Transjakarta gitu," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Rabu (13/5/2015). 

Basuki menegaskan anggaran yang diusulkan Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI untuk merehab total GOR Pancoran terlalu mahal. [Baca: Meski Ditegur Ahok, Proyek Rehab GOR Kecamatan Tetap Dilanjutkan]

Saking takjubnya dengan usulan itu, Basuki berulang kali memanggil konsultan untuk memastikan rancangan anggaran itu berlebih.

Ternyata, setelah memanggil konsultan dan BUMD, rehabilitasi total sebuah GOR berskala internasional hanya menghabiskan Rp 46 miliar.

Sementara pembangunan GOR seperti standar GOR lainnya di Jakarta, hanya memerlukan biaya sekitar Rp 25 miliar. "Makanya (anggaran) ini kan tidak pantas," kata Basuki. 

Sementara itu Kepala Disorda DKI Zaenal Soelaiman menegaskan GOR Pancoran tetap akan dibangun. Namun Disorda kembali menyesuaikan harga dan rancangan anggaran biaya (RAB). 

Hasil perhitungan sementara, biaya rehabilitasi total GOR Pancoran senilai Rp 30 miliar. "Jadi di tiap kecamatan itu ada GOR nya, saat ini sudah ada 33 GOR Kecamatan dan lima di antaranya kami rehabilitasi total, termasuk GOR Pancoran dan Matraman. Kami renovasi secara bertahap 33 GOR ini," kata Zaenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com