Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ditegur Ahok, Proyek Rehab GOR Kecamatan Tetap Dilanjutkan

Kompas.com - 13/05/2015, 17:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski mendapat teguran dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta tetap melanjutkan proyek rehab gelanggang olahraga (GOR) tingkat kecamatan. Namun, Dinas Olahraga dan Pemuda telah memerintahkan konsultan proyek agar melakukan penghitungan ulang.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Zaenal Soelaiman mengatakan, dengan penghitungan ulang, nantinya anggaran yang direncanakan akan digunakan akan lebih kecil dari sebelumnya.

Proses penghitungan ulang kemungkinan besar akan selesai dalam sepekan ke depan. "Lagi kita hitung ulang. Kisaran kalau sebelumnya Rp 35 miliar, bisa jadi Rp 30 miliar. Ada efisiensi. Jadi akan tetap dibangun tetapi nilainya disesuaikan. GOR-nya disederhanakan. Minggu depan mungkin sudah selesai dan akan segera kita lelang," ujar dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Menurut Zaenal, proyek rehab GOR kecamatan tetap dilanjutkan karena kondisinya sudah banyak yang rusak. Dikhawatirkan bila tidak segera diperbaiki, bangunannya berpotensi untuk rubuh yang tentu saja mengancam keselamatan orang-orang yang menggunakannya.

Zaenal mengatakan, untuk tahun ini, ada lima GOR kecamatan yang akan direhab, salah satu GOR di Kecamantan Pancoran, GOR yang proses rehabnya dipermasalahkan oleh Basuki.

"Bangunannnya ada beberapa yang dibangun zaman Ali Sadikin, zaman Orba, jadi usianya sudah di atas 30 tahun. Karena konstruksinya sudah tua dan dikhawatirkan rubuh, maka direhab total," ujar dia.

Sebelumnya, Ahok, sapaan Basuki, menyoroti proyek rehab GOR Pancoran yang anggarannya mencapai Rp 48 miliar. Padahal, kata dia, GOR itu akan dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi.

Ia pun menyesalkan Dinas Olahraga dan Pemuda yang menyerahkan semua urusan rancang bangun kepada konsultan. Apalagi konsultan juga telah dibayar penuh, walaupun proyek belum rampung.

Padahal tindakan tersebut berpotensi jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Saya tanya ke konsultan asing, bikin GOR persis di Amerika Serikat dengan standar internasional, dihitung-hitung maksimalnya Rp 46 miliar saja. Sebenarnya, DKI kalau pakai uangnya benar, seluruh fasilitas di Jakarta bisa berskala internasional dan jatuh harganya lebih murah," kata dia, Selasa (12/5/2015). [Baca: Ahok: Anggaran Dinas Olahraga dan Dinas Pendidikan Paling Banyak yang Aneh-aneh]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com