Trini Widyastuti, Wakil Kepala Bidang Sarana dan Prasarana SMKN 21 mengatakan, selama ini UPS bermerek Kehua tersebut disimpan di bagian depan sekolah.
"Aduh ini barang dari China semua yang datang. Enggak guna juga, cepat rusak," kata Trini saat penyitaan UPS berlangsung, Selasa (19/5/2015).
Trini menceritakan awal sekolahnya menerima UPS dari Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat. Pihaknya sempat menolak karena tidak merasa mengajukan pengadaan UPS. Namun, malah pihak yang mengantar UPS marah-marah.
"Tapi akhirnya yang nerima kepala sekolah. Pas sosialisasi itu," ucap Trini.
Trini mengaku heran, UPS yang tidak diminta datang, sementara barang yang diminta tidak pernah diwujudkan. Dia berharap, kasus dugaan mark up pengadaan UPS segera selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.