Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Mengandung Formalin Langsung Ditarik dari PKL Kampung Lima

Kompas.com - 22/05/2015, 13:31 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Pusat langsung menarik bahan makanan dari pedagang kaki lima (PKL) di Kampung Lima, Jalan Sabang, yang mengandung bahan berbahaya. Pasalnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta menemukan lima makanan yang mengandung bahan formalin dan boraks, Jumat (22/5/2015).

"Semua jenis makanan yang mengandung (formalin dan boraks) akan ditarik," kata Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat pagi.

Kendati demikian, ia akan memberikan kewenangan kepada para pedagang untuk berjualan. Kewenangan itu hanya sebatas menjual bahan makanan yang tidak terbukti mengandung bahan-bahan berbahaya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Pusat Ety Syartika menyebut pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu. Setelah itu, pihaknya akan menindak tegas jika menemukan bahan makanan berbahaya kembali beredar di pusat kuliner Kampung Lima.

"Tahap awal ini sudah pembinaan dulu. Ke depan, akan dilakukan sanksi tegas jika ditemukan kembali," kata Ety.

Pembinaan itu, kata Ety, berupa pemilihan makanan yang berkualitas sehingga tidak tertipu lagi oleh pedagang nantinya. Sementara itu, Kepala BBPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari mengatakan, pihaknya juga akan melakukan sidak kembali. Namun, sidak itu akan dilakukan secara tertutup.

"Kita akan balik lagi ke sini dan uji sampel, tapi dilakukan tertutup. Nanti kita kasih hasilnya ke Pemda," ucap Dewi.

Sebelumnya, BBPOM DKI Jakarta dan Sudin KUMKMP Jakarta Pusat menemukan lima bahan makanan yang mengandung formalin dan boraks. Empat makanan terdiri dari tiga tahu dan kwetiau yang mengandung formalin, sedangkan satu ketupat mengandung boraks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com