Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sempat Buru Pemilik "Wedding Organizer" ke Lampung

Kompas.com - 24/05/2015, 00:32 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cengkareng, Komisaris Sutarjono, mengaku sempat memerintahkan anggotanya memburu pasangan suami istri Ali Mahmudin dan Bulan Sri Wulan, pemilik wedding organizer (WO) Wawai Bride, ke Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Namun, perburuan tersebut tidak membuahkan hasil.

"Kita (polisi) sudah kejar hingga ke Lampung, tapi nggak ketemu," ungkap Sutarjono, Sabtu (23/5/2015).

Tindakan tersebut dilakukan atas pertimbangan domisili terlapor Ali Mahmudin. Sebab, berdasarkan keterangan yang diperoleh penyidik Ali diketahui berasal dari Lampung.
"Makanya kita kejar ke Lampung. Eh, ternyata kaburnya ke Salatiga," tutur Kapolsek.

Menurut Kapolsek, polisi juga berencana untuk memburu kedua terlapor ke Medan, Sumatera Utara. Namun, hal tersebut dibatalkan karena kedua terlapor menyerahkan diri di Polsek Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (22/5/2015) malam.

"Ya, kalau belum menyerahkan diri, mungkin kita juga akan cari sampai ke Medan. Soalnya istri pelaku kelahiran Medan tapi domisili Jakarta," papar Sutarjono.

Sebelumnya, pasangan suami istri itu sempat buron selama lima hari hingga tiba di Argomulyo, Salatiga, Minggu (17/5/2015). Kepada petugas Polsek Argomulyo, mereka mengaku datang ke Salatiga untuk mengobati sakit gula yang diderita Bulan.

Setelah menyerahkan diri, pasutri yang dilaporkan puluhan korbannya tersebut, langsung dijemput petugas Polsek Cengkareng. Sebelumnya, pasangan suami istri itu dilaporkan ke Polsek Cengkareng, Senin (18/5/2015) setelah para korban kehilangan kontak dengan keduanya.

Dugaan penipuan itu terungkap setelah salah satu klien Wawai Bride buka suara karena pernikahannyan berantakan karena Ali dan istrinya sebagai wedding organizer tidak bertanggung jawab.

Akhirnya, puluhan pasangan calon pengantin lain yang juga merasa ditipu Wawai Bride ikut melapor. Mereka mengatakan telah melunasi 90 persen uang pembayaran jasa penyelenggaraan pesta pernikahan mereka. Akibat kejadian tersebut, para korban mengalami total kerugian hingga miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com