Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Istri Yudi Latif Tak Pakai Sopir ke Tasikmalaya

Kompas.com - 25/05/2015, 21:31 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Linda Natalia Rahma diketahui lebih suka mengemudikan sendiri kendaraannya daripada mengandalkan sopir. Hal tersebut disampaikan adik kandungnya, Rino Aprinaldi (41), saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, Senin (25/5/2015) malam.

"Teh Linda hobi bawa mobil sendiri sejak masih muda. Dia enggak percaya sopir," ujar Rino di sela waktu menjaga ibunya, Elin Herlina (73), di ruang 310 Amarylis.

Menurut Rino, ada empat orang yang dipercaya Linda saat dirinya tidak ingin mengemudikan mobil. Selain dirinya, Rino mengaku, ada tiga orang lagi yang sering dipercaya Linda untuk menyopirinya.

"Biasanya minta tolong saya yang nyetirin. Kalau nggak ada saya, adik saya atau ada sepupu dua orang yang dipercaya untuk nyetir," ungkapnya.

Entah kebetulan atau tidak, saat Linda mengajak mudik ke Tasikmalaya, Jumat (22/5/2015) siang, keempat orang kepercayaannya tersebut tidak ada yang bisa meluangkan waktu. Semua beralasan sedang ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Saya betul-betul tidak bisa ikut karena anak sekolah, sedangkan adik saya dan dua sepupu saya juga tidak bisa ikut karena ada urusan pribadi," kata Rino.

Meski tidak mengalami kendala saat berangkat ke Tasikmalaya, musibah pun datang saat Linda kembali ke Jakarta, Minggu (24/5/2015) malam. Mobil Marcedes tipe B-Class bernopol B 8538 GT yang dikemudikannya mengalami kecelakaan saat memasuki kilometer 35 di Tol JORR, Cilandak, Senin (25/5/2015) dini hari.

Diduga lepas kendali akibat mengantuk, istri Yudi Latif itu menabrak pembatas jalan sebelum dilaporkan meninggal di lokasi kejadian. Dua penumpang lainnya, Elin Herlina (73) dan Yunita (21), selamat meski mengalami cedera serius. Begitu juga dengan kedua anaknya, Bening (13) dan Binar (8), selamat dari insiden maut tersebut.

Jenazah Linda rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Manonjaya, Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com