"Ayo Mas. Ngobrol di luar aja," ajak Rino Arinaldi (41), anak keempat Elin, kepada Kompas.com.
Patah tulang rusuk sebelah kanan dan pendarahan dalam paru-parunya membuat Elin tak mampu bergerak leluasa. Selain Elin, di ruangan tersebut juga terbaring seorang wanita dengan kondisi wajah terluka. Dia adalah Yunita (21), pengasuh cucunya, buah hati Yudi dan Linda, Bening (13) dan Binar (8).
Yunita sendiri diketahui mengalami keretakan pada rahangnya imbas dari kecelakaan tersebut. Beruntung, kedua anak Linda tidak mengalami cedera serius dari kecelakaan tersebut. Pantauan Kompas.com, tidak banyak keluarga yang hadir di kamar bernomor 310 itu. Hanya Rino, dua anaknya, dan dua kerabat dari Yunita.
"Tadi dokter sudah menyedot cairan yang ada di paru-paru ibu. Nanti malam akan keluar hasil lab-nya. Nanti akan dikasih tahu apakah perlu dioperasi atau tidak," tutur Rino.
Sambil meladeni pertanyaan Kompas.com, sesekali Rino tampak membalas pesan elektronik melalui ponselnya. Beberapa ucapan duka dari rekan dan kerabat membuat handphone-nya terus berdering.
Adik kandung Linda itu juga menyempatkan memantau proses pemberangkatan jenazah kakaknya ke Tasikmalaya. "Keluarga yang di Jakarta rata-rata ikut semua. Konvoi naik mobil. Rencananya memang akan dimakamkan di pemakaman keluarga, Manonjaya, Tasikmalaya. Sudah turun-temurun di sana," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kepada Kompas.com, Rino mengaku sedikit menyesalkan menolak ajakan kakaknya untuk mudik sehingga Linda pun terpaksa mengemudikan kendaraan sendiri tanpa sopir cadangan. Padahal, dia kerap dipercaya untuk menjadi sopir ketika bepergian ke luar kota.
"Paginya (Jumat, 22/5/2015), saya di ajak Teh Linda pergi ke Tasik. Mau nyekar. Tapi, saya tidak bisa ikut karena anak saya sekolah. Biasanya, saya yang nyetirin kalo mudik atau ke luar kota bareng dia (Linda)," kata Rino.
Bak disambar petir, Senin pagi, Rino mendapat kabar dari kerabatnya bahwa Linda telah tiada. Mobil Marcedes tipe B-Class bernopol B 8538 GT yang dikendarainya lepas kendali saat di perjalanan pulang ke Jakarta.
Istri Yudi Latif tersebut diketahui mengembuskan napas terakhirnya di tempat kejadian perkara (TKP). Hasil olah TKP, polisi menduga, Linda mengantuk hingga akhirnya menabrak pembatas jalan di Kilometer 35+800.
"Saya dapat kabar paginya (Senin). Setelah itu, saya langsung meluncur ke rumah duka di Bintaro. Mau bagaimana lagi, ini sudah kehendak Yang Kuasa," ujarnya.
Hingga saat ini, baik Elin maupun kedua anak Yudi Latif, belum mengetahui jika Linda telah berpulang. Pasalnya, Yudi beralasan jika hal tersebut sengaja dilakukan agar Elin tidak shock, mengingat kondisinya masih belum stabil.