Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminat Ijazah Palsu Mayoritas dari Perguruan Tinggi Swasta

Kompas.com - 26/05/2015, 13:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya peredaran ijazah palsu dinilai karena banyaknya konsumen yang rela merogoh kocek untuk mendapatkan selembar surat tanda lulus tersebut. Menurut Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Purbaya, konsumen dari jasa tersebut kebanyakan berasal dari perguruan tinggi swasta.

"Kebanyakan swasta, ada beberapa di Jakarta," kata Purbaya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/5/2015).

Namun, ia belum mau menyebutkan kampus-kampus yang mahasiswanya diduga kerap membuat ijazah palsu. Menurut Purbaya, kasus ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik.

Ia mengatakan, kasus ini terkuak berdasarkan informasi dari masyarakat yang resah dengan keberadaan ijazah palsu. Kemudian, polisi tidak tinggal diam dan langsung menelusuri informasi tersebut.

Dari penangkapan di Jalan Raya Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, kemarin, polisi menduga pelaku juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi tertentu. Hal ini dilakukan untuk memperlancar bisnis tersebut. Pelaku mematok harga hingga puluhan juta untuk membuat satu ijazah. Patoan harga yakni berkisar Rp 3 juta hingga Rp 45 juta.

Sebelumnya, Menterian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir melakukan sidak di dua kampus di kawasan Bekasi. Dari sidak tersebut, terkuak kampus yang tidak memiliki izin, dan mengeluarkan ijazah palsu.

Senin (25/5/2015) kemarin, aparat dari Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga menggerebek tempat pembuatan ijazah palsu di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Dua orang pembuat ijazah palsu ditangkap.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com