Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Hal Ini, Wagub DKI Tak Sepakat dengan Ahok

Kompas.com - 26/05/2015, 13:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak sependapat mengenai rencana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama merombak jajaran pejabat eselon II. Sebab, ia menilai, pengguliran rencana tersebut berpotensi mengganggu kinerja para pejabat yang bersangkutan.

Menurut Djarot, seharusnya pejabat eselon II diberi kesempatan terlebih dahulu untuk menunjukkan kinerjanya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan tidak mengganggu konsentrasi mereka melalui isu-isu pencopotan.

"(Bicara perombakan) itu terus. Aku khawatir mereka enggak konsentrasi kerja ya. Biar dia konsentrasi aja ya, fokus aja ya," ujar mantan Wali Kota Blitar itu, di Balai Kota, Selasa (26/5/2015).

Sebelumnya, Ahok, sapaan Basuki, mengaku akan merombak massal pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI, Juni mendatang. Ahok mengaku lebih memilih untuk mempromosikan pejabat eselon III menjadi eselon II dibanding memutasi pejabat eselon II dari satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ke SKPD lainnya.

"Saya lagi tunggu hasil tes pejabat eselon III yang mau naik jadi pejabat eselon II. Kalau (hasil tes) mereka cukup bagus, saya lebih baik coba orang baru daripada kasih orang lama yang kerjanya 2,5 tahun ini (tetapi) terus-menerus begitu saja," kata dia.

Pemprov DKI pun telah membuka pendaftaran seleksi pejabat eselon II secara online mulai 8 Mei 2015 melalui situs jakgov.jakarta.co.id. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah akan menyeleksi 30 orang untuk disiapkan saat ada kekosongan pejabat eselon II. Sebanyak 30 PNS DKI yang diseleksi tersebut nantinya langsung dipilih oleh Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com