Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Anggap Pernyataan Prabowo soal Penggusuran Pinangsia Tidak Lucu

Kompas.com - 28/05/2015, 14:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung ada anggota DPRD DKI yang tidak setuju dengan pembongkaran permukiman kumuh untuk normalisasi Kali Ciliwung. Anggota DPRD DKI yang dimaksud adalah anggota Fraksi Gerindra Prabowo Soenirman yang menyebut kalau ia akan membunuh pihak yang menggusur rumahnya. 

"Lalu bagaimana ada anggota DPRD bilang, 'Kalau rumah saya dibongkar kayak di daerah itu, saya bunuh', ada kan di berita online. Pernyataan apa itu, enggak lucu. Jadi saya pikir anggota DPRD ini lucu aja kalau ngomong kayak gitu, Anda ini DPRD apa bukan?" kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (28/5/2015). 

Basuki tak menyangka ada anggota DPRD yang berpandangan seperti itu. Ia juga baru mengetahui bahwa Prabowo Soenirman sebelumnya merupakan Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya pada masa pemerintahan Gubernur DKI Sutiyoso. Bahkan, Basuki menyebut Prabowo pernah diduga berkinerja tidak baik sehingga dimutasi menjadi Kepala Badan Kearsipan.

"Itulah hebatnya, banyak orang enggak jelas kok bisa masuk (anggota) DPRD juga, kesalahannya di situ," kata Basuki.

Sebelumnya, Prabowo menganggap wajar kemarahan warga bantaran Kali Ciliwung Lama, Pinangsia, Jakarta Barat, yang sampai melakukan demonstrasi di kompleks rumah Basuki, di Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Dia mengatakan, hal tersebut merupakan respons alami dari seseorang ketika tempat tinggalnya diambil.

"Ya, saya juga kalau digusur seperti itu. Saya bunuh orangnya kalau perlu," kata Prabowo, Rabu kemarin. 

Prabowo menerka, pangkal permasalahan Pemerintah Provinsi DKI dengan warga Pinangsia adalah informasi penggusuran yang tidak tersosialisasikan dengan baik. Prabowo juga meragukan apakah warga tersebut telah mendapatkan rumah susun sebagai pengganti tempat tinggalnya yang digusur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com