Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pelaku Penyerangan Mall of Indonesia

Kompas.com - 30/05/2015, 15:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Gabungan Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 31 pelaku yang diduga pelaku kericuhan di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5/2015) kemarin. Dari jumlah tersebut telah ditetapkan 12 tersangka, yakni 9 orang anggota Forum Bertawi Rempug (FBR) dan 3 orang sekuriti MoI.

Salah satu anggota FBR yang menjadi tersangka, J (35) mengaku aksi pennyerangan tersebut merupakan kekesalan terhadap anggota sekuriti MoI yang menganiaya rekannya. Namun, ia tidak mengetahui secara rinci alasan temannya, IS terkena pukulan sekuriti.

"Kesel saja, Bang. Teman kita dipukulin. Kalau masalah kenapa IS dipukuli, saya cuma tahu info dari kawan lain ya begitu," kata J di Polres Jakarta Utara, Sabtu (30/5) pagi.

Awalnya, kata J, ia disuruh untuk berkumpul di pos tempat biasa berkumpul. Mereka tadinya belum tahu aksi yang akan dilakukan ke MoI.

"Disuruh kumpul dulu di posko. Ya kumpul doang. Terus pas tahu ada apa, katanya IS dipukulin. Kita ikut saja ama temen lain," ucap J.

Sementara itu, tersangka lainnya, R (43) membenarkan bahwa ada instruksi untuk berkumpul bagi anggota FBR. Ia merupakan salah satu orang yang menginstruksikan anggotanya untuk berkumpul.

"Saya SMS suruh kumpul di tempat biasa," kata R sambil menundukan kepala di Polres Metro Jakarta Utara, Sabtu pagi.

Kendati demikian ia tidak mengetahui betul rencana aksi tersebut. Ia hanya tahu bahwa ada anggota FBR, IS, yang kena pukul sekuriti MoI. "Taunya IS dipukul aja," kata R.

Saat aksi, R menyebut dirinya tidak ikut. Ia hanya berusaha mengumpulkan anggotanya yang berjumlah seratus. "Saya kerja jadi enggak ikut aksi. Anggota yang kumpul 10 orang," kata R.

Saat ditanya apakah menyesal, R sempat tidak menjawab. Namun, saat ditanya kembali, ia menjawab seadanya. "Ya namanya juga sudah kejadian. Mau diapain lagi," kata R pasrah.

Sebelumnya, ratusan orang dari organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) menyerang satpam Mall of Indonesia, Jumat (29/5). Mereka merangsek masuk ke dalam MoI sambil melempari batu ke arah sekuriti. Aksi tersebut merupakan balas dendam dari anggota FBR yang tidak terima rekannya dipukul sekuriti MoI pada Jumat (29/5/2015) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com