Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apakah Kita Mau Kembali ke Zaman Orde Baru?"

Kompas.com - 30/05/2015, 17:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pembunuh mantan aktivitis, Jopi Peranginangin, diharapkan segera terungkap. Pengungkapan kasus ini secara terang dinilai dapat memberikan rasa aman ke masyarakat, selain memberikan rasa keadilan bagi keluarga dan rekan sejawat.

"Lebih dari itu keadilan Jopi juga sinyal kepada masyarakat bahwa rasa aman cepat dipulihkan dan hukum dapat ditegakkan kepada mereka yang menebar ancaman," kata aktivis Sawit Watch, Jefry Saragih, di Jalan Kemang Raya Selatan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/5/2015) siang.

Jefry menilai hukum terlihat belum menyentuh para pembunuh Jopi yang diduga merupakan anggota tentara TNI AL. Detik jam seperti mundur ke masa ketika tentara bertingkah pongah merepresi warga sipil.

"Apakah kita mau kembali ke zaman Orde Baru? Kan tidak. Apalagi sekarang TNI telah melakukan reformasi," kata Jefry.

Sejalan dengan reformasi TNI, maka ia meminta TNI untuk menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan akurat. Sehingga, reformasi TNI dapat berjalan dengan baik. "Jangan sampai kasus ini jadi preseden," kata Jefry.

Sebelumnya, pemerintah juga diminta untuk menggelar persidangan sipil bagi para pembunuh Jopi. Upaya ini untuk lebih meyakinkan komitmen reformasi yang telah dilakukan TNI.

Jopi, mantan aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN), diduga ditusuk oleh anggota anggota TNI AL di depan Venue Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5/2015) dini hari. Jopi menderita luka tusuk cukup parah dan kehilangan banyak darah. Nyawa Jopi tidak bisa terselamatkan meski telah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com