Nantinya, kegiatan tidak hanya diisi dengan buka puasa dan tarawih bareng warga, tetapi juga dengan mengunjungi warga miskin (kaum duafa).
"Kami juga akan mengunjungi rumah-rumah saudara kita yang kaum duafa dalam rangka berbagi kasih," kata Djarot di Balai Kota, Rabu (3/6/2015).
Ia mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan bersepeda dalam safari Ramadhan ini dilakukan sebagai sarana introspeksi diri dan untuk meminimalisasi kebut-kebutan sepeda motor serta untuk berbagi kepada sesama yang kurang beruntung.
Dalam kegiatan itu, Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng Komite Sepeda Indonesia (KSI) untuk mengunjungi lokasi-lokasi permukiman padat dan kumuh.
"Nanti kita atur dengan menggandeng KSI. Nanti bersama-sama naik sepeda dari satu titik ke titik yang lain. Selama puasa, kita akan ke lima wilayah," ujarnya.
Sementara itu, puncak kegiatan safari Ramadhan, lanjut Djarot, akan diisi kegiatan Lentera Ramadhan yang dilaksanakan pada malam 17 Ramadhan.
"Kegiatan ini akan diikuti sebanyak 5.000 pesepeda untuk membudayakan Jakarta Night Bike. Kita cari hari yang tepat, Sabtu malam, Minggu, atau Jumat malam. Titiknya akan kita atur. Kita budayakan kaum muda di sini pada waktu libur," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.