Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Mendukung Kereta Ringan

Kompas.com - 11/06/2015, 20:36 WIB
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kota Bogor menyambut positif rencana pembangunan jaringan kereta ringan sebagai solusi mengatasi kepadatan lalu lintas di DKI Jakarta dan sekitarnya. Saat ini ada dua opsi lokasi stasiun kereta ringan di Kota Bogor, yakni di Terminal Baranangsiang dan Terminal Tanah Baru.

Pembangunan stasiun kereta ringan atau light rail transit (LRT) akan diintegrasikan dengan salah satu dari dua terminal tersebut. Terminal Baranangsiang terletak di Bogor Timur, sedangkan Tanah Baru terletak di Bogor Utara.

"Pemkot dan Pemprov (Jawa Barat) serta (pemerintah) pusat akan duduk bersama guna melakukan survei dan menentukan lokasi yang pas untuk stasiun LRT, apakah di Baranangsiang atau Tanah Baru," kata Bima, Selasa (9/6).

Bima mengatakan, pembangunan stasiun LRT akan memecah kepadatan pengguna kereta rel listrik di Kota Bogor. Setiap hari ada 80.000-90.000 penumpang KRL dari Stasiun Bogor.

Dia mengakui, jika stasiun LRT dibangun di Baranangsiang, hal itu kurang efektif memecah konsentrasi pengguna angkutan umum yang sudah padat di terminal di ujung Tol Jagorawi itu. Terminal yang dibangun pada tahun 1973 dan pernah dinobatkan sebagai yang terbaik di Asia Tenggara itu memang masih menjadi pusat aktivitas pengguna bus AKAP dan AKDP.

Sebaliknya, jika stasiun LRT dibangun di Tanah Baru, diyakini hal itu akan memberikan nilai tambah dan daya tarik bagi penumpang yang tinggal di Bogor Utara dan sekitarnya. "Yang jelas kami mendukung program pembangunan itu," kata Bima.

Menurut Bima, proyek pembangunan LRT akan dimulai dengan pemancangan tiang perdana pada Agustus 2015.

Sambutan positif juga dilontarkan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. LRT ada dalam rencana besar transportasi Kota Tangerang. Terminal Poris Plawad akan menjadi pusat terintegrasi antarmoda atau semua angkutan umum. Selain angkutan kota, di terminal itu juga akan menjadi pangkalan bus AKAP, BRT, LRT, KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan KA barang dan penumpang ke wilayah Kabupaten Tangerang.

"Pembangunan LRT ini merupakan bagian dari penyediaan jasa transportasi massal. Keberadaan LRT ini dapat mengatasi kemacetan di wilayah Kota Tangerang, bahkan hingga ke Jakarta," kata Arief.

Rencana pembangunan LRT dimulai dari Ciledug melewati kawasan Metland hingga Puri 11, selanjutnya menuju Green Lake dan menyambung ke Terminal Poris Plawad.

Saat ini, realisasi awal pengembangan LRT akan dimulai dari rencana koridor pertama yang akan dibangun di rute Kebayoran Lama-Kelapa Gading sepanjang 21,6 km. Selain itu, jalur yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dan Cempaka Putih juga akan diprioritaskan dibangun (Kompas, 9/6).

Mujirin, Camat Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mendukung rencana pembangunan LRT. "Saya dengar memang akan ada pembangunan LRT. Tetapi, saya belum tahu LRT akan melintas di jalur mana saja. Saya juga tidak tahu letak stasiunnya," katanya.

Saham

Terkait rencana kepemilikan saham MRT dan LRT, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya sudah bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membahas rencana ini.

"Ide awalnya adalah melibatkan PT KAI untuk ikut bersama dalam operasional LRT ataupun MRT di Jakarta. Bentuk keterlibatan ini dalam bentuk saham atau penugasan operasional ke PT KAI," kata Edi di Stasiun Palmerah, Senin malam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com