JAKARTA, KOMPAS.com - Abraham Lunggana alias Lulung diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri pada Senin (15/6/2015) pagi.
"Saya diperiksa atas perkara dugaan korupsi scanner dan printer," kata Lulung sebelum menjalani pemeriksaan.
Penyidik di Dittipikor Bareskrim Polri diketahui tengah mengusut kasus dugaan korupsi melalui pengadaan printer dan scanner 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat. Perkara sudah masuk ke tingkat penyidikan.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Abraham Lunggana alias Lulung usai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015). Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan printer dan scanner untuk 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat.
Berdasarkan penyelidikan dan penyidikan sementara, penyidik menduga ada
mark up harga printer dan scanner serta proses pengadaan yang tidak sesuai peraturan.
Dalam surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP), penyidik menyiapkan sangkaan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke satu KUHP.
Lulung mengatakan, dia adalah anggota DPRD DKI Jakarta pertama yang diperiksa oleh penyidik. Pemeriksaan atas dirinya lantaran pada saat terjadi dugaan tindak pidana korupsi, ia menjabat sebagai Koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Abraham Lunggana alias Lulung diwawancara usai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015). Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan printer dan scanner untuk 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat.
"Doakan saja semoga pengusutan perkara ini berjalan lancar," ujar Lulung.
Salah seorang penyidik yang enggan menyebut namanya mengatakan, hingga pukul 12.30 WIB, Lulung masih diperiksa di lantai 4 gedung Bareskrim.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Abraham Lunggana alias Lulung usai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015). Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan printer dan scanner untuk 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.