"Iya memang mereka Kader PAN. Mereka ada di lingkaran saya," ujar anggota DPR Fraksi PAN tersebut di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Anggota Komisi VII DPR itu menyanyangkan tingkah laku kedua pelaku. Sebab, kata dia, keduanya mencoreng nama baik partai.
"Saya rasa kader seperti inilah yang mau merusak partai," ucap Lucky. Untuk itu, Lucky tak segan melaporkan keduanya. Hal ini dilakukan agar tidak ada kader yang berbuat sewenang-wenang. [Baca: Pemeras Anggota DPR Lucky Hakim Tertangkap Tangan Bawa Rp 60 Juta]
"Kenapa saya laporkan karena saya merasa tidak ada yang perlu saya tutupi. Silakan mereka katakan semuanya di hadapan penyidik," ujar Lucky.
RS dan A memeras Lucky Hakim karena merasa memiliki rahasianya. Keduanya mengancam, jika tidak diberikan uang oleh Lucky, maka akan membeberkan rahasia Lucky soal ijazah, pajak dan kasus perceraiannya.
RS dan A langsung digelandang ke Polda Metro Jaya setelah penangkapan di Plaza Senanyan, Jakarta, Rabu petang. Lucky juga turut ikut ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan atas kasus yang menimpanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.