Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa Hari Pertama di Pasar Benhil

Kompas.com - 18/06/2015, 18:44 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan orang telah memadati kawasan Pasar Benhil sejak pukul 17.00 WIB. Kebanyakan dari mereka tampak masih mengenakan kemeja rapi lengkap dengan kartu tanda pengenal melingkar di leher.

Beberapa orang bahkan menjinjing sepasang kantong kresek transparan sambil berkeliling pasar kuliner dadakan yang biasa muncul saat bulan puasa setiap tahun.

"Akhirnya berbuka di Benhil lagi. Kalau bulan puasa saya selalu senang berbuka di sini, banyak variasi kulinernya. Harganya juga bersahabat di kantong. Serasa masa-masa kos sebagai mahasiswa dulu," kata Andino, salah seorang pegawai yang berkantor tidak jauh dari kawasan Benhil, Kamis (18/6/2015) sore.

Berbagai kuliner khas dari sejumlah daerah di Indonesia tersedia di sana pada hari pertama puasa ini.

Mulai dari jajanan sepeti lemper, pisang goreng, batagor, kue dadar guling, bubur sumsum, candil, es duren, es blewah hingga makanan berat seperti sate padang, pempek palembang, soto madura, hingga nasi rames, nasi kebuli dan nasi padang tersedia di pasar itu.

Menurut Andino yang sudah merantau tiga tahun di Jakarta, pasar kuliner jelang berbuka di Benhil termasuk komplit.

Tak hanya menyediakan berbagai kuliner yang harganya bersahabat, cita rasanya pun memuaskan.

"Biasanya susah sekali mencari lemang tapai, makanan khas Minang. Tapi di sini ada, rasanya juga sama seperti di Bukittinggi. Lumayan terobati lah jauh dari rumah pas puasa," ujar Andino yang berdarah Minang.

Sementara itu, Fitri mengaku tertarik berbuka di pasar itu karena sudah menjadi semacam tradisi sejak remaja membeli takjil di sana bersama keluarga. Hingga sekarang akhirnya tidak bisa lepas dari pasar itu ketika bulan puasa tiba.

"Dulu pas SMA, ibu kalau lagi bulan puasa sering bawa aku ke sini, akhirnya keterusan sekarang, ibu sudah pensiun jadi minta dibawain es dawet dari sini," kata Fitri yang tinggal di wilayah Palmerah.

Dari amatan Kompas.com, meski didominasi oleh para karyawan di dekat Benhil, sejumlah pasangan suami istri bersama anak mereka yang masih balita juga turut meramaikan pasar itu.

Hingga waktu berbuka tiba, beberapa masih tampak mengantre menunggu pesanan mereka selesai diracik. "Telat nih kita datang, sudah keramaian, bersabar mengantre dulu lah demi es blewah," ujar salah seorang pria pada anak perempuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com