Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Sebut Kepsek SD Paksa 12 Murid untuk Mengaku Pernah Berhubungan Badan

Kompas.com - 19/06/2015, 15:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sebanyak 12 murid di salah satu SDN di Tangerang dipaksa untuk mengaku pernah berhubungan badan oleh kepala sekolahnya, T. Selain memaksa para murid untuk mengakui hal tersebut, T juga memaksa mereka untuk membuka celana dan memperlihatkan kemaluannya dengan dalih untuk memeriksanya.

Salah satu orangtua murid, H, menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi pada Jumat (12/6/2015) lalu itu. Saat itu, anak H, D (10), bersama beberapa temannya sedang bermain bola di halaman sekolah.

Tiba-tiba, T memanggil dan meminta mereka untuk menunggu di depan ruangannya. Satu per satu murid disuruh masuk. [Baca: Orangtua Tuding Kepala SD di Tangerang Lecehkan 12 Muridnya]

Di dalam ruangan, T langsung bertanya apakah murid itu pernah berhubungan badan. Para murid yang ditanya oleh Kepsek itu mengaku belum pernah melakukan hal tersebut. Pertanyaan itu diajukan terus-menerus oleh T hingga murid itu terpaksa mengaku pernah berhubungan badan.

"Anak saya itu diancam kalau enggak mengaku, nanti enggak naik kelas, nanti dilaporkan ke polisi. Anak saya enggak tahu apa-apa, ya terpaksa mengaku dong, namanya anak kecil kan," kata H saat dihubungi, Jumat (19/6/2015).

Setelah mengaku, tiap murid disuruh membuka celana dan memperlihatkan kemaluannya. Salah satu murid, D, menjelaskan, T juga memaksa D supaya ereksi.

T lalu melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap D. Setelah itu, T malah meminta lagi agar D bisa ereksi seperti sebelumnya.

Hal yang sama dilakukan T terhadap 11 muridnya yang lain. Ada lima laki-laki dan tujuh perempuan dari 12 murid itu. Namun, sampai saat ini, belum diketahui bagaimana T melecehkan murid perempuannya. "Coba nanti tanyakan saja langsung ke orangtuanya, saya enggak bisa cerita," kata H.

Orangtua dari 12 murid yang dilecehkan itu telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Kota Tangerang, Kamis (18/6/2015). Hari ini, tepatnya setelah shalat Jumat, mereka akan datang lagi ke Polres untuk melengkapi sejumlah berkas.

Bersama dengan mereka, akan hadir Ketua RW di wilayah sekolah tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com