"Kemarin saat diperiksa saya tidak pegang bukti visum dan bukti-bukti bahwa saya melakukannya," kata SAG di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2015) siang.
"Kalau kita bicara soal itu, kan kejadiannya padahal pas saya lagi show di Jawa Tengah tanggal 1-5 Desember. Lagi ada pertemuan artis Melayu seluruh Indonesia," ujarnya.
Menurut pendangdut itu, pelaku pelecehan tersebut masih simpang siur. Sebab, di lokasi yang disebut sebagai tempat pelecehan, banyak orang yang mirip dengannya secara fisik. SAG juga mengaku tidak pernah bertemu dengan korban pelecehan itu.
"Katanya saat dilaporkan ada tiga sampai empat foto yang ditunjukkan kepada anak itu dan ada foto saya. Anak itu nunjuk ke foto saya, padahal yang kerja di sana ada tiga orang yang sama-sama botak," ujar SAG.
"Rencananya, saya akan buat gugatan balik ke orangtuanya, tapi sekarang jalani proses hukumnya dulu. Saya bahkan tidak mengenal anaknya. Orangtuanya juga enggak kenal dan tidak pernah ngobrol, waku itu cuma pernah ketemu juga satu kali waktu show," ungkap pendangdut itu.
SAG sebelumnya telah tiga kali dipanggil pihak berwajib terkait laporan pelecehan seksual. Namun, baru pada Kamis (4/6/2015) lalu ia memenuhi panggilan polisi untuk pertama kalinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.