Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNN: Pemakai Dipenjara Justru Suburkan Peredaran Narkoba karena...

Kompas.com - 25/06/2015, 19:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, jumlah pemakai atau "korban" narkoba yang dipenjara mencapai angka puluhan ribu selama lima tahun belakangan. Padahal, memenjarakan korban sama saja menyuburkan peredaran barang haram tersebut di dalam penjara.

Hal ini disampaikan Kepala BNN Komisaris Jenderal Anang Iskandar dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/6/2015). Menurut Anang, memenjarakan penyalah guna telah menyalahi aturan.

"Kita harus menyadari penyalah guna itu orang sakit, ketika dia kambuh, akhirnya butuh narkoba. Dia dapat barang dari mana? Ya dari luar. Nah, ini yang menjadi ladang para bandar narkoba untuk mengedarkan di penjara," kata Anang.

Anang melanjutkan, seharusnya para pengguna direhabilitasi, bukan dipenjara. Sebab, hukuman penjara telah menyalahi aturan. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 salah satunya mengatur penyalah guna narkoba harus direhabilitasi. Tetapi, lima tahun undang-undang itu berjalan, pemenjaraan terhadap pemakai masih saja terjadi.

"Saya ada datanya lho. Lima tahun berjalan, penyalah guna justru ada 20.000 orang (dipenjara). Kondisi ini sangat disayangkan dengan pencanangan kami untuk merehabilitasi pecandu narkoba," ujar Anang.

Kondisi ini tak lepas dari perbedaan tindakan antar-institusi penegak hukum. Anang berharap adanya kesamaan tujuan antar-penegak hukum. "Undang-undang kita enggak bilang seperti itu (untuk dipenjara), tetapi pelaksanaannya seperti itu (dipenjara)," ujarnya.

BNN menyatakan tetap optimistis merehabilitasi para penyalah guna narkoba. BNN mengklaim, sejak dimulainya kampanye merehabilitasi pemakai narkoba tahun lalu, sudah 3.000 orang yang direhabilitasi.

Presiden Joko Widodo pun, menurut dia, sudah meminta agar target tersebut ditingkatkan. Terlebih, BNN memiliki target untuk merehabilitasi 100.000 penyalah guna tahun ini. Adapun tahun depan, BNN menargetkan 200.000 penyalah guna yang direhabilitasi.

"Itu (3.000 orang direhab) sudah bagus karena baru lahir sudah angka sekian. Tahun ini kita baru pertama melangkah dan tahun depan sudah di-warning oleh Presiden untuk lebih targetnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com