Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan Layang Bus Transjakarta di Tendean Terkendala

Kompas.com - 29/06/2015, 05:21 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan layang khusus bus transjakarta terus dilakukan. Namun, untuk sejumlah paket, pembangunannya mengalami sejumlah kendala.

Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, saat ini pembangunan jalan layang yang rencananya akan dibangun dari Ciledug menuju Tendean itu sudah mencapai 12,7 persen. Pembangunan itu sudah melebihi target yang dibuat 11,6 persen hingga saat ini.

"Namun, jika dilihat dari masing-masing paket memang ada yang mencapai target dan ada yang tidak," ujarnya saat dihubungi, Minggu (28/6/2015) malam.

Menurut dia, ketidakmampuan paket untuk mencapai target yakni karena permasalahan utilitas yang berada di bawah tanah lokasi pembangunan. Utilitas berupa kabel PLN, kabel telkom, kabel penerangan jalan, kabel listrik box iklan, pipa gas, dan pipa air, berada di tengah jalan. Padahal pembangunan tidak boleh merusak utilitas. Sehingga, perlu dilakukan rekayasa struktur yang memakan waktu.

"Itulah yang membuat sebuah paket pembangunan tidak mencapai target," kata Heru. Misalnya, untuk paket Tendean, progres pembangunan baru mencapai 10,4 persen dari target 15,2 persen. Kekurangan tersebut mencapai 4 persen. Ini karena pada paket ini ditemukan banyak utilitas di lokasi.

Utilitas dengan diameter 60-120 sentimeter ditemukan saat pekerja akan mengebor tanah. Utilitas berada di kedalaman 4 meter sehingga mengganggu pemasangan tiang bor di sana. Utilitas yang ada saat ini awalnya dipasang di pinggir jalan.

Kini, jalan sudah mengalami penebalan dan pelebaran sehingga utilitas berada di tengah jalan. Permasalahan utilitas juga ditemukan di pembangunan jalan layang paket Taman Puring. Dari target  11,2 persen, pembangunan baru mencapai 9,9 persen.

Untuk mengatasi masalah itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memindahkan utilitas. Serta, pihaknya juga telah memodifikasi pemasangan tiang bor juga dilakukan pada lokasi tertentu.

"Kalau itu bisa kita kerjakan deviasi minus akan dihindari," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com