"Motifnya, pelaku cemburu. Korban sedang bicara berdua. Korban dapat telepon dari seseorang yang menawarkan job," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Tak disangka, Citra pun mengiyakan tawaran tersebut. Citra meminta dijemput pada pukul 09.00 WIB. "Dia bilang iya dan minta dijemput," kata Iqbal.
Acil yang cemburu dan kalap akhirnya membunuh Citra. Acil sendiri diketahui sudah tidak bekerja selama satu bulan terakhir. Untuk memperdalam motif lainnya, polisi masih memeriksa Acil.
Sebelumnya diberitakan, dugaan pembunuhan terhadap Citra terjadi dalam rentang waktu Kamis (25/6/2015) malam sampai Jumat (26/6/2015) pagi. Dugaan pelaku yang menyasar kepada Acil didasari keterangan sejumlah saksi mata yang ada di tempat kejadian perkara, yakni kos-kosan di Jalan Kemiri Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.
Beberapa saksi mata, termasuk pemilik kamar kos yang merupakan teman Acil, Novrianto alias Jawa (19), menyebutkan Acil dan Citra datang ke sana pada Kamis malam. Jawa meninggalkan mereka berdua menjelang tengah malam untuk pulang ke rumahnya.
Menjelang Jumat subuh, beberapa penghuni kos sempat mendengar teriakan perempuan minta tolong dan suara sesuatu yang terbentur tembok, tetapi mereka tidak menghiraukannya.
Pada Sabtu dini hari, Jawa yang kembali ke rumah kosnya menemukan Citra yang sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.