JAKARTA, KOMPAS.com - Begitu mendapat kabar ada Hercules jatuh di Medan Sumatera Utara (Sumut), pukul 14.15 Selasa (30/6/2015), Serda Amir Asmono Abdullah (37) langsung mencari tiket ke lokasi pesawat tersebut jatuh.
Pasalnya, istri Yunita (34) dan anak bungsunya Ahmad Wildan Abdullah (3) ikut serta dalam pesawat tipe C-130 Nomor 1310 tersebut.
"Pas dapat kabar, siang, Pak Amir langsung kalang kabut nyari tiket ke Medan," ungkap salah satu tetangganya, Sri Sunarti (40), Selasa (30/6/2015) malam.
Warga Komplek TNI AL Dewa Kembar, Jalan Kyai Jalak B 169 Rt 08/01, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) itu, mengajak serta putri sulungnya Rima Novita (13) dalam keberangkatan ke Medan.
Anggota Batalyon Zeni Cilandak, Jakarta Timur itu, masih berharap istri dan anaknya selamat dari kejadian naas tersebut.
Namun, upaya Amir mencari tiket keberangkatan tersebut sempat terkendala jadwal keberangkatan ke Medan yang padat. Pasalnya, seluruh tiket Jakarta-Medan sejak siang hingga sore telah habis.
"Mereka (Amir dan Mira), baru bisa dapat tiket yang jadwal berangkatnya jam 7 malam," papar Sri.
Seperti diketahui, Hercules naas itu jatuh di pemukiman padat, Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, beberapa saat setelah lepas landas dari Lanud Soewondo, Medan.
Pesawat tersebut, rencanya akan melanjutkan perjalanan ke Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan misi PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer). Totalnya 101 penumpang dan 12 awak pesawat tewas dalam insiden tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.