Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tak Ada Regulasi Karyawan Minimarket Bawa Senjata Api

Kompas.com - 02/07/2015, 15:10 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perampokan di minimarket yang marak akhir-akhir ini membuat karyawannya disarankan membawa senjata api untuk melindungi diri. Namun, kepolisian dengan tegas menolak saran tersebut.

"Namanya saran ya sah-sah saja, tetapi tidak ada regulasinya (karyawan minimarket dibekali senpi)," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Menurut Iqbal, pembekalan senjata api kepada seseorang tidak boleh sembarangan. Seseorang perlu memiliki kualifikasi yang jelas sebelum dipercaya memang senpi, baik itu dari segi kemampuan hingga psikologis.

Bahkan, aparat pun tidak semuanya dibekali senpi. Sebab, kualifikasi seseorang pemegang senpi cukup rumit dan penentuannya pun dibuat sangat selektif.

"Aparat yang tidak punya kualifikasi saja tidak boleh dibekali senpi," ujar Iqbal.

Iqbal menilai, perampokan di minimarket bukannya seharusnya tidak diantisipasi dengan pembekalan senpi kepada karyawannya, tetapi memaksimalkan penjagaan.

Sebab, bila karyawan minimarket dibekali senpi tanpa penjagaan yang mumpuni, perampok justru akan memanfaatkan kondisi tersebut.

"Yang paling penting itu sistem penjagaan. Kalau tidak dijaga malah nanti senpinya diambil perampoknya. Ini justru lebih berbahaya," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid Ahmadi menyarankan petugas minimarket bisa dikasih senpi. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi perampokan yang marak di minimarket akhir-akhir ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com