Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Antrean Penumpang di Soekarno-Hatta, Menteri Yuddy Ditegur Ibu Pendorong Kursi Roda

Kompas.com - 05/07/2015, 14:18 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengunjungi Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (5/7/2015) siang. Yuddy berkunjung dalam rangka memantau bagaimana pelayanan bandara seusai kebakaran yang melanda pada Minggu pagi.

Menurut pantauan Kompas.com, Yuddy tiba pada pukul 13.30 WIB bersama jajarannya. Yuddy yang ditemani oleh Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Patoppoi mulai melihat-lihat pelayanan di Terminal 2F.

Semua penumpang maskapai Garuda Indonesia penerbangan domestik dialihkan ke Terminal 2F dari 2E. Yuddy berusaha menembus kepadatan antrean penumpang di lobi Terminal 2F dari sisi paling belakang. Namun, rombongan kesulitan lewat karena antrean di barisan belakang juga sudah penuh dengan penumpang.

Saat dekat pintu keluar, Yuddy terhalang oleh seorang perempuan yang tengah mendorong seorang perempuan tua di kursi roda.

"Maaf, Ibu. Numpang lewat dulu. Nanti akan dibukakan pelayanannya," kata Yuddy singkat sambil terburu-buru lewat.

"Bapak gimana sih, kursi roda dikasih lewat dululah. Enggak lihat ini kursi roda, Pak," kata perempuan yang mendorong kursi roda.

Yuddy tampak memilih untuk langsung lewat dibanding memberikan jalan kepada perempuan di kursi roda tersebut. Akhirnya, perempuan itu terpaksa mengalah karena ramainya rombongan Yuddy yang mau melintas.

Penumpang yang berada di dekat antrean menatap Yuddy dan rombongan sambil menggelengkan kepalanya. Yuddy dan rombongannya bergerak menuju ke ruangan check-in yang juga sudah ramai penumpang.

Keramaian disebabkan semua sistem operasional di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta diberlakukan secara offline. Listrik belum dinyalakan karena dianggap masih belum aman dari dampak kebakaran yang muncul dari JW Sky Lounge di Terminal 2E.

Antrean masih menumpuk sampai pukul 14.00 WIB. Petugas Aviation Security mengatur lima orang per sekali masuk ke ruang check-in. Sementara itu, antrean di lobi terminal juga sudah cukup padat. Beberapa penumpang lanjut usia (lansia) terpaksa duduk di lantai sambil menunggu pergerakan penumpang yang hanya terjadi beberapa menit sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com