Saat menemukan tas tersebut di kursi penumpang, D hanya berpikir bahwa tas tersebut milik penumpang yang tertinggal.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu Inspektur Satu Triyogo mengatakan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (11/7/2015) pukul 20.30 WIB, tepatnya di sekitar lampu merah Pasar Minggu. Saat itu, D berhenti di depan sebuah rumah makan padang. Kemudian, D memberikan tas tersebut kepada saksi di sekitar rumah makan tersebut.
"Sopirnya mengatakan, tas tersebut milik penumpang yang tertinggal. Selanjutnya, sopir metromini itu melanjutkan perjalanannya," kata Troyogo saat dihubungi, Minggu sore.
Warga yang menerima tas tersebut kemudian membuka tas. Dia kaget ternyata tas berisi mayat bayi dan segera melaporkannya ke Polsek pasar Minggu.
Triyogo memastikan D yang pertama kali menemukan tas bukanlah pelaku yang membuang mayat bayi itu.
"Pelakunya bukan sopir metromini. Dia hanya saksi dan sudah dimintai keterangan dan hanya melihat tas berada di dalam bus," kata Triyogo.
Polisi belum mengetahui usia dan penyebab kematian bayi tersebut. Mayat bayi itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk dilakukan otopsi. Saat ini, polisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.