Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Puluhan Perjalanan KRL Dibatalkan

Kompas.com - 13/07/2015, 17:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS — PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) membatalkan sejumlah perjalanan KRL selama Lebaran pada 14 Juli-21 Juli 2015. Direktur Operasional PT KCJ Dwiyana SR mengatakan, perjalanan KRL yang dibatalkan terutama pada jadwal pagi.

"Karakter penumpang pada hari libur beda dengan hari kerja. Pada hari libur, mereka memakai KRL mulai pukul 07.00. Di sisi lain, ada penambahan KA jarak jauh yang masuk Jakarta pagi hari," kata Dwiyana, Minggu (12/7/2015).

Untuk lintas Bogor, ada tujuh perjalanan KRL yang dibatalkan, yakni Bogor-Jakarta Kota (JAKK) (pukul 04.30), Depok-Jakarta Kota (05.44), Depok-Bojonggede (05.45), Bojonggede-JAKK (06.09), dan JAKK-Bogor (06.10, 06.55, dan 07.33).

Dua perjalanan lagi mengalami perubahan, yakni KRL Bogor-JAKK pukul 08.48 dan 09.20 diganti menjadi Depok-JAKK pukul 09.17 dan 09.49.

Di lintas Bekasi, ada tujuh perjalanan KRL yang dibatalkan, yakni Bekasi-Cakung (04.35), Cakung-Manggarai (05.53), Bekasi-JAKK (05.40), Bekasi-Manggarai (06.20), Manggarai-Bekasi (06.23 dan 07.00), dan JAKK-Bekasi (06.42).

Di lintas Tangerang, dua perjalanan dibatalkan, yakni Tangerang-Duri (05.00) dan Duri-Tangerang (21.15). KRL Manggarai-Duri juga dibatalkan pada pukul 05.38, 06.54, 08.11, 09.20, 15.35, 16.34, 17.33, 19.05, dan 20.15.

Di lintas Duri-Manggarai, ada sembilan perjalanan batal, yakni pukul 06.11, 07.21, 08.45, 15.06, 16.07, 17.01, 18.15, 19.38, dan 20.44. (ART)

---------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Senin, 13 Juli 2015, dengan judul "Lebaran, Puluhan Perjalanan KRL Dibatalkan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com