Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Rencanakan Program Ubah Lumpur Waduk Pluit Jadi Air Bersih

Kompas.com - 14/07/2015, 15:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengimplementasikan sistem gasifikasi di ibu kota. Sistem gasifikasi merupakan sistem pengolahan lumpur di waduk untuk menjadi tenaga listrik dan air bersih bagi warga.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merencanakan sistem gasifikasi diterapkan di Waduk Pluit. 

"Teknologi gasifikasi ini mengubah lumpur menjadi air bersih. Saya targetkan, Juli 2017 teknologi ini sudah bisa diimplementasi di Waduk Pluit," kata Basuki, seusai menandatangani nota kesepahaman antara Pemprov DKI dengan PT Pertamina (Persero), di Gedung Pertamina, Jakarta, Selasa (14/7/2015). 

Basuki menyatakan persentase air bersih di DKI Jakarta hanya 57 persen. Sementara untuk pengolahan air limbah masih di bawah 5 persen dan ada sebanyak 47 persen warga tidak bisa mendapat air bersih.

Teknologi gasifikasi ini sebelumnya telah diterapkan di Jerman dan Swiss. Ada sebanyak 13 sungai besar yang melintasi Jakarta, sehingga mau tidak mau DKI harus memasang pompa dan membangun banyak waduk.

"Saya tanya sama Aetra dan Palyja saja, mereka bilang banyak bakteri di penampungan air itu untuk diolah jadi air bersih, itu masalah. Jadi nanti teknologi gasifikasi itu akan memanaskan lumpur dalam suhu 2400 derajat celsius dikondensasi menjadi 700 derajat celcius untuk menghasilkan air bersih," kata Basuki.

Di sisi lain, Basuki kembali menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menjalankan pelayanan publik serta bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan untuk menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) tersebut.

"Pokoknya Jakpro mau saya jadikan konglomerasi dan holding untuk semua BUMD. Kalau saya pelatnya B 1 pelat merah, Dirut Jakpro pelatnya B 1 pelat hitam. Saya kasih PMP (penyertaan modal pemerintah) terus kalau berhasil kembangin Jakpro," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Megapolitan
Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Megapolitan
Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Megapolitan
Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Megapolitan
Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Megapolitan
Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Megapolitan
Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Megapolitan
Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Megapolitan
Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Megapolitan
Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Megapolitan
Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com