Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Noerbaety Diincar karena Sering Terlihat Kosong

Kompas.com - 20/07/2015, 14:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pencurian di rumah Noerbaety Rofiq (44), di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, sudah direncanakan oleh ketiga pelaku. Seperti diketahui, aksi pencurian itu berakhir dengan pembunuhan terhadap penghuni rumah.

Menurut Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono, para pelaku mengincar korban karena mengetahui korban kerap tinggal sendiri dan sering meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Hal ini diketahui salah satu pelaku, D (25), seorang kuli bangunan di sebuah rumah yang ada komplek korban.

"Para tersangka ingin melakukan pencurian di rumah saudari N karena tersangka atas nama D ini melihat rumah kosong dan sesekali dihuni sendirian N. Untuk itu tersangka siapkan (rencana pencurian)," kata Dwiyono, di Mapolresta Depok, Senin (20/7/2015).

Para pelaku, lanjut dia, merencanakan aksi pencurian tersebut pada Jumat 3 Juli 2015 sore. Pada dini hari mereka bergerak ke rumah korban. Tiga tersangka memilih masuk melalui jalur belakang dengan cara mencongkel pintu belakang.

Saat masuk, korban ternyata sedang makan sahur. Mereka menunggu korban sampai tidur kembali. Setelah yakin korban telah tertidur, mereka beraksi. Ternyata Noerbaety memergoki aksi mereka. Saat wartawati itu melawan, para pelaku membunuhnya.

Jenazah Noerbaety ditemukan pada Sabtu (18/7/2015) oleh keluarga yang hendak mengajak korban berlebaran.

Dari penyelidikan dan pemeriksaan saksi, polisi meyakini para pelaku sebagai pembunuhnya karena ternyata ada seorang warga setempat yang melihat pelaku beraktivitas di lokasi kejadian sebelumnya.

Saksi mengenal seorang di antaranya sebagai kuli bangunan sekitar. "Saksi ada yang lihat para tersangka. Sehingga kita selidiki secara intens, dan para tersangka akhirnya dapat ditangkap di wilayah Bojong Gede, Bogor," ujar Dwiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com