"Beri simulasi penculikan agar anak bisa mengetahui tindakan apa yang harus dilakukannya bila ada orang yang berusaha dengan paksa mau menculiknya," tulis Adriani dalam forum itu.
Dalam simulasi, orangtua bisa mengajarkan kepada anak untuk berteriak minta tolong serta melakukan hal-hal yang menarik perhatian jika ada orang yang memaksa pergi. Jika si anak sedang berada di lokasi ramai seperti pusat perbelanjaan, anak bisa diajarkan untuk berlari mencari petugas keamanan setempat.
Selain melakukan simulasi penculikan, Adriani berpendapat, tidak ada salahnya untuk memberi anak teknik dasar beladiri. Hal tersebut bisa berguna bagi anak-anak yang berada dalam situasi terancam.
"Bekali anak dengan teknik dasar keterampilan bela diri agar bisa melepaskan diri dengan segera dari sekapan penculik," ujar Adriani.
Akhir pekan lalu, seorang gadis cilik, SE, dilaporkan hilang saat bermain di sebuah tempat bermain anak di Pusat Grosir Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Dari rekaman CCTV tampak bahwa gadis yang 'lepas' bermain dari orangtuanya itu telah dibawa seorang pria tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30 saat Rd tengah menjaga toko bersama istrinya. Kini, bocah telah ditemukan dan sudah kembali ke rumahnya. Dia diantar seorang sopir taksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.