Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah Anak Jadi Korban Penculikan

Kompas.com - 22/07/2015, 08:39 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu forum konsumen perusahaan yang mengeluarkan produk untuk anak, sahabatnestle.com, membagi beberapa tips pencegahan penculikan terhadap anak, Rabu (22/7/2015). Dalam salah satu artikel yang ditulis salah satu psikolog, Adriani Purbo, ada tips pencegahan yang unik namun layak dicoba.

"Beri simulasi penculikan agar anak bisa mengetahui tindakan apa yang harus dilakukannya bila ada orang yang berusaha dengan paksa mau menculiknya," tulis Adriani dalam forum itu.

Dalam simulasi, orangtua bisa mengajarkan kepada anak untuk berteriak minta tolong serta melakukan hal-hal yang menarik perhatian jika ada orang yang memaksa pergi. Jika si anak sedang berada di lokasi ramai seperti pusat perbelanjaan, anak bisa diajarkan untuk berlari mencari petugas keamanan setempat.

Selain melakukan simulasi penculikan, Adriani berpendapat, tidak ada salahnya untuk memberi anak teknik dasar beladiri. Hal tersebut bisa berguna bagi anak-anak yang berada dalam situasi terancam.

"Bekali anak dengan teknik dasar keterampilan bela diri agar bisa melepaskan diri dengan segera dari sekapan penculik," ujar Adriani.

Akhir pekan lalu, seorang gadis cilik, SE, dilaporkan hilang saat bermain di sebuah tempat bermain anak di Pusat Grosir Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Dari rekaman CCTV tampak bahwa gadis yang 'lepas' bermain dari orangtuanya itu telah dibawa seorang pria tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/7/2015) sekitar pukul 16.30 saat Rd tengah menjaga toko bersama istrinya. Kini, bocah telah ditemukan dan sudah kembali ke rumahnya. Dia diantar seorang sopir taksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com