Pantauan Kompas.com di lokasi, puluhan anggota TNI AD bersenjata dan Polisi Militer masih tampak berjaga di sekitar bangunan. Penjagaan terlihat mulai dari pintu masuk depan, pintu masuk belakang, dan bagian basement.
Menurut salah satu anggota TNI, personel yang disiagakan di sana telah dimulai sejak penyegelan kemarin. "Kita berjaga di sini bergantian dari kemarin," ujar salah seorang anggota TNI yang enggan disebutkan namanya di lokasi.
Sementara itu, pemilik toko atau tenant yang menyewa tempat di sana tampak mengemasi barang-barangnya. Para karyawan toko menggotong alat-alat makan seperti kursi, meja dan peralatan masak dari toko menuju mobil boks.
Mobil boks berukuran kecil hingga besar terlihat keluar masuk melalui pintu belakang untuk mengangkut barang dari dalam mal. Mobil-mobil itu sejenak berhenti di bagian depan mal untuk mengangkut barang.
Menurut salah seorang karyawan yang bekerja di salah satu restoran di sana, Irma (23), masih banyak barang di tempatnya bekerja yang belum dipindahkan. Pemindahan dari kemarin belum cukup untuk mengosongkan restoran Jepang itu.
Ia mengatakan, prioritas pemindahan barang yakni untuk bahan makanan yang mudah basi. Namun, barang-barang lainnya seperti kursi, meja, peralatan masak dan lainnya belum dipindahkan.
Selain restoran tempat dia bekerja, ia juga mengatakan bahwa kondisi di dalam mal tersebut masih banyak yang belum mengangkut barangnya.
"Masih banyak yang belum diangkutin. Enggak tahu juga deh dibatasin buat ngambil barang sampai hari apa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.