Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopaja Integrasi "Busway" Paling Cepat Dilaksanakan September

Kompas.com - 24/07/2015, 15:04 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana PT Transjakarta mengintegrasikan kopaja sebagai bus feeder yang melintas di dalam jalur busway belum dapat dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, pihak transjakarta bersama pemerintah masih menggodok detail kerjasama yang akan diterapkan untuk layanan tersebut.

"Kami upayakan akhir September atau awal Oktober paling lambat. Kami sedang berproses dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) untuk jasa layanan operator bus (ukuran) sedang agar bisa tayang di e-katalog," kata Dirut PT Transjakarta Antonius Kosasih pada Kompas.com, Jumat (24/7/2015).

Menurut Antonius, dengan adanya integrasi tersebut Kopaja akan terikat untuk beroperasi secara tertib. Tidak boleh ugal-ugalan saat mencari penumpang. [Baca: Diawali Saling Salip dan Rebutan Penumpang, Dua Sopir Kopaja Baku Hantam]

Ia pun berharap, hal negatif yang kerap terjadi dengan kopaja selama ini bisa ditekan karena nantinya sistem pendapatan para pengemudinya sudah tetap.

"Salah satu klausul yang kami syaratkan adalah tidak boleh lagi ada bus kopaja yang masuk jalur busway yang menerapkan sistem setoran, tetapi sopir harus digaji dan operator memenuhi SPM (standar operasional minimum) yang ditetapkan transjakarta dengan tata tertib operasional sesuai ketentuan sehingga ke depannya tidak terjadi lagi masalah yang sama," kata Kosasih.

Sebelumnya, pada Rabu (23/7/2015) malam, dua bus kopaja 502 rute Kampung Melayu Tanah Abang berebut penumpang saat berada di kawasan Kebon Sirih.

Bahkan, kedua pengemudi sempat gontok-gontokan karena tersulut emosi satu sama lain. Insiden itu pun membuat para penumpang yang ada di dalam kopaja menjadi terabaikan.

Sejumlah penumpang akhirnya memilih turun dan menghindari insiden tersebut lalu memilih moda transportasi lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com