Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

259 Bus Transjakarta Tak Laik Operasi

Kompas.com - 25/07/2015, 09:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih mengatakan bahwa saat ini masih terdapat banyaknya bus-bus transJakarta yang tidak laik beroperasi, baik karena rusak ataupun terbakar.

"Jumlah bus yang layak dioperasikan oleh Operator dalam kurun waktu 7 tahun sejak tahun 2008 berkurang sebanyak 259 unit. Baik karena rusak, terbakar, atau tidak layak jalan, di mana 94 di antaranya masih standby tetapi harus terus menerus diperbaiki," kata Antonius, ketika dihubungi Warta Kota, Jumat (24/7/2015).

Menurut Kosasih, armada yang sesuai kontrak seharusnya terdapat 823 bus, yaitu terdiri dari 156 dioperasikan TransJakarta (90 bus articulated dan 66 bus single). Lalu, sebanyak 667 dioperasikan operator, terdiri dari 288 bus articulated dan 389 bus single.

"Kondisi bus per 1 Januari 2015, kini hanya terdapat 658 unit ditambah 20 bus Scania yang baru dibeli kemarin," katanya.

Jumlah tersebut terdiri dari 156 dioperasikan olehh PT TransJakarta, yaitu 90 bus articulated dan 66 bus single. Jumlah tersebut ditambah lagi pada 22 Juni 2015, sebanyak 20 bus articulated merek Scania.

Sebanyak 51 unit BBG Articulated, swakelola TransJakarta merek Scania. Lalu, 158 unit BBG articulated, dioperasikan Operator, Foton dan Yutong.

"Lalu 320 bus diesel medium dioperasikan Operator, Toyota. 200 bus diesel medium. Jadi total bus baru pada tahun ini sebanyak 529 bus," katanya.

Untuk bus Scania, lanjut Kosasih, dari 51 unit sudah diturunkan sebanyak 20 unit. Dari 20 unit tersebut, 6 unit sudah dioperasikan di koridor yang padat penumpang.

"Sisanya, 14 unit akan dioperasikan pada 14 Agustus 2015. Karena masih mengurus surat-surat seperti STNK dan BPKB," katanya. (Mohamad Yusuf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan Sekuriti di Lippo Cikarang

Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan Sekuriti di Lippo Cikarang

Megapolitan
Warga Bogor Temukan Mayat Bayi, Awalnya Dikira Kucing

Warga Bogor Temukan Mayat Bayi, Awalnya Dikira Kucing

Megapolitan
Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Pembacok Petugas Kebersihan di Cilincing Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Petugas Kebersihan yang Tewas Dibacok di Cilincing Ternyata Pelaku Tawuran

Petugas Kebersihan yang Tewas Dibacok di Cilincing Ternyata Pelaku Tawuran

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 14 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 14 Juni 2024

Megapolitan
Satu Korban Luka-luka dalam Kecelakaan Mobil Terguling di Jalan Pangeran Antasari

Satu Korban Luka-luka dalam Kecelakaan Mobil Terguling di Jalan Pangeran Antasari

Megapolitan
Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari Jaksel

Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari Jaksel

Megapolitan
Pengeroyokan Siswi di Bekasi: Korban Dijebak, Dipukul dan Disiarkan 'Live Instagram'

Pengeroyokan Siswi di Bekasi: Korban Dijebak, Dipukul dan Disiarkan "Live Instagram"

Megapolitan
Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Wanita di Tangsel

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Wanita di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Juni 2024 dan Besok: Malam Nanti Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Juni 2024 dan Besok: Malam Nanti Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kasus Sekuriti Berakhir Damai, Nasarius Bata Dipecat | Sederet Kejanggalan Penyidikan Kasus 'Vina Cirebon'

[POPULER JABODETABEK] Kasus Sekuriti Berakhir Damai, Nasarius Bata Dipecat | Sederet Kejanggalan Penyidikan Kasus "Vina Cirebon"

Megapolitan
'Saking Padatnya Permukiman Gang Venus, Sinar Matahari Tidak Masuk'

"Saking Padatnya Permukiman Gang Venus, Sinar Matahari Tidak Masuk"

Megapolitan
Ada Orangtua Siswa Minta Anaknya Diloloskan PPDB, Disdik DKI: Tidak Bisa!

Ada Orangtua Siswa Minta Anaknya Diloloskan PPDB, Disdik DKI: Tidak Bisa!

Megapolitan
Tanggal 16 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Permukiman Pernah Terbakar pada 2020, Gang Venus Kini Lebih Terang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com