Dalam jamuan makan ini, Basuki dengan bangga memperkenalkan masakan bakmi khas asal kampung halamannya, Belitung Timur. Namun, Ahok—sapaan akrab Basuki—mengakui bahwa mi Belitung yang disuguhkan kali ini belum lengkap.
Pasalnya, Ahok terpaksa tidak menggunakan tahu sebagai campuran di dalam mi karena setelah diuji ternyata mengandung zat berbahaya. "Sayang ini tanpa tahu. Waktu beli, dites, ternyata (tahu-nya) mengandung formalin," kata Ahok, Sabtu malam.
Namun, Ahok mengatakan agar para tamu undangan tak perlu khawatir. Sebab, semua makanan yang disajikan dalam acara itu telah lolos uji yang dilakuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jadi, sekarang kami mau sampaikan, semua acara DKI itu, makanan dan minumannya kami periksa di BPOM. Jadi, Bapak dan Ibu bisa makan dengan aman," ujar Ahok.
Menurut Ahok, pengujian bahan makanan dan minuman akan dijadikan kebiasaan dalam acara-acara lain yang diselenggarakan Pemprov DKI. Sebab, zat-zat berbahaya yang dimasukkan lewat bahan makanan dapat menjadi pemicu penyakit kanker.
"Di RS Dharmais, banyak sekali antreannya," ujar Ahok, menyinggung banyaknya pasien penyakit kanker di rumah sakit itu.
Sekadar informasi, bakmi khas Belitung buatan keluarga ini menjadi salah satu menu dalam berbagai acara pejabat tinggi negara. Misalnya, acara di kediaman Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan Kapolda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.