Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Banyak Fasilitator Korban Tindak Pidana di Jakarta

Kompas.com - 30/07/2015, 14:23 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat ada puluhan kasus pidana umum dan pidana tertentu dilaporkan korban maupun keluarga korban pada LPSK di Jakarta selama kurun waktu 6 bulan terakhir tahun 2015 ini.

"Total ada 755 laporan yang diterima LPSK dari seluruh daerah di Indonesia. Untuk di Jakarta sendiri muncul laporan sejumlah 32 laporan, berada di peringkat ke-4 terbanyak dari 25 provinsi yang telah masuk permohonannya," kata Wakil Ketua LPSK, Askari Razak dalam  konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Mayoritas yang dilaporkan korban tindak pidana yang di Jakarta berasal dari kasus korupsi, seksualitas dan kekerasan maupun penelantaran anak.

"Ada laporan korupsi dan juga perlindungan saksi sepak bola, tapi jumlahnya lebih banyak kasus HAM (hak asasi manusia) berat di Jawa Tengah," lanjut Askari.

Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah pelapor 445 orang menjadi yang terbanyak diterima LPSK sejak awal tahun ini. Disusul Sumatera Barat dengan 75 laporan dan Jawa Barat dengan 48 laporan.

Berdasarkan data LPSK, laporan yang diterima kebanyakan berasal dari para korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di masa lalu.

Menurut Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, angka laporan yang mereka terima dari korban tindak pidana di Jakarta tidak sebanyak di Jawa Tengah karena di ibu kota belum banyak masyarakat maupun LSM (lembaga swadaya masyarakat) yang serius memfasilitasi korban-korban tersebut untuk membuat laporan.

Hal itu berbeda dengan masyarakat dan LSM di Jawa Tengah yang fokus terhadap korban pelanggaran HAM berat.

"Di Jawa Tengah memang banyak lembaga yang ikut membantu mengawal korban pelanggaran HAM berat untuk melapor ke kita. Di Jakarta sendiri belum banyak yang seperti itu, mungkin beberapa ada tapi di ranah kekerasan terhadap anak seperti teman-teman Satgas Perlindungan Anak," kata Semendawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com