Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legalkan Ojek, Ahok Diminta Juga Dukung APTB

Kompas.com - 01/08/2015, 08:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat angkutan umum sekaligus pemilik akun @NaikUmum, Andreas Lucky Lukwira, mendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk mengubah Undang-undang agar ojek bisa beroperasi secara legal. Sebab, adanya ojek dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Gagasan mengubah UU ini menunjukkan kalau Gubernur DKI memahami apa yang dibutuhkan masyarakat," ujar Lucky, Sabtu (1/8/2015).

Akan tetapi, Lucky mempertanyakan sikap Basuki terhadap APTB yang berbeda dibandingkan dengan ojek. APTB dinilai tidak sesuai dengan Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan.

Lucky mengatakan Kementerian Perhubungan telah menyurati Pemprov DKI untuk menghentikan APTB karena melanggar UU LAJ. Berdasarkan Undang-undang, angkutan yang melintas lebih dari 1 provinsi seperti APTB ditangani langsung oleh Pemerintah Pusat.

Akan hal ini, kata Lucky, Basuki tidak membela APTB agar bisa terus ada di Jakarta, tetapi malah membatasinya dengan mengizinkan lintas sampai perbatasan saja.

"Padahal jika dilihat, tentu APTB, kapasitas 50 penumpang lebih, menolong lebih banyak orang dibanding ojek yang hanya bisa mengangkut 1 penumpang," ujar Lucky.

Lucky pun berharap Basuki bisa mengakomodasi APTB seperti Basuki mengakomodasi ojek. APTB harus didorong agar bisa sesuai dengan UU LAJ seperti Basuki yang akan mengubah UU demi ojek.

Lucky mengatakan jika hal tersebut dilakukan, berarti Basuki memang memahami kebutuhan masyarakat. "Jika Ahok mengakomodasi APTB, berarti beliau benar Gubernur yang paham kebutuhan masyarakatnya, termasuk masyarakat wilayah penyangga DKI," ujar Lucky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com