Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserempet Mikrolet, Dua Anggota TNI Justru Dihasut dan Dikeroyok

Kompas.com - 02/08/2015, 16:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua anggota TNI Angkatan Darat dari Satuan Yonzikon 11, Sersan Satu Indra Lesmana dan Kopral Dua Ade Wahyudin, menjadi korban pengeroyokan di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (1/8/2015). Keduanya berusaha meminta pertanggungjawaban sopir mikrolet yang menyerempetnya, tetapi justru menjadi korban hasutan si sopir.

Peristiwa itu terjadi setelah korban terjatuh dari sepeda motor akibat terserempet mikrolet yang hendak memutar balik di Jalan Otista Raya, tepatnya di lampu merah Asia Makmur. Kedua korban meminta pertanggungjawaban sopir mikrolet serta mengecek kelengkapan surat-surat sopir.

Karena tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat dan tidak mempunyai surat izin mengemudi, sopir menyarankan mencari surat-surat itu. Sopir meminta korban mengikutinya ke Terminal Kampung Melayu.

Begitu sampai di Terminal Kampung Melayu, sopir tersebut berteriak dengan mengatakan telah ditodong oleh korban. Teriakan sopir mengundang perhatian orang-orang di sekitar lokasi hingga mereka mengeroyok kedua korban.

Kepala Polsek Jatinegara Komisaris Suwanda membenarkan kejadian ini. Suwanda mengatakan, pelaku kemungkinan orang-orang yang ada di sekitar terminal. "Mereka kemungkinan sopir angkot di situ dan petugas timer," ujar Suwanda, Minggu (2/8/2015).

Akibat kejadian itu, Indra mengalami luka robek di bagian kepala serta memar seluruh wajah. Adapun Ade mengalami luka memar. Kini kedua korban dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Saat ini kasus tersebut dalam penanganan Polsek Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com