Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Dengan PPD, Sopir Metromini Patah Kaki

Kompas.com - 02/08/2015, 18:19 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Diduga akibat ugal-ugalan di jalan raya, Metromini 07 bernopol B 7708 EH jurusan Senen-Semper bertabrakan dengan bus PPD 73 jurusan Tanjung Priok-Cililitan di Jalur Buway, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (2/8/2015).

Akibatnya, sopir metromini tersebut mengalami patah kaki karena terjepit badan bus yang ringsek. "Ada kecelakaan bus sekitar 14.10 WIB. Saat ini masih dalam penanganan petugas," ujar Kasat Lantas Polrestro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, Minggu (2/8/2015).

Menurut Sudarmanto, berdasarkan laporan sejumlah saksi kepada anggotanya di tempat kejadian perkara (TKP), kedua bus sebelumnya melakukan aksi ugal-ugalan, balapan di jalur bus transjakarta (busway). Tepatnya di busway arah Kelapa Gading menuju Tanjung Priok, tak jauh dari Markas Kodim 0502 Jakut.

Diduga kehilangan kendali, sopir bus metromini itu menabrak bus PPD yang berada di depannya. Tak pelak, bus tersebut pun ringsek akibat benturan keras yang dialaminya. Selain sopir yang terjepit, sejumlah penumpang yang ada di dalam metromini itu pun mengalami luka-luka. Sementara itu, bus PPD 73 yang ditabrak bagian belakangnya, kabur usai insiden tersebut.

Sudarmanto juga belum mendapat laporan terkait jumlah korban yang terlibat dalam tabrakan tersebut. "Korbannya belum kita hitung. Mungkin sekitar 10 orangan. Soalnya belum kita data. Kecelakaan tersebut juga sempat membuat Jalan Yos Sudarso mengalami kemacetan panjang. Sehingga, beberapa warga dan anggota TNI serta polisi, bahu-membahu mengatur lalu lintas agar kemacetan terurai."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com