Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Jamin Tak Pandang Bulu Urus Angkutan di Jakarta

Kompas.com - 03/08/2015, 13:26 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan bahwa tidak jarang program penertiban angkutan umum yang dijalankan instansinya mendapat keluhan dari para pengemudi hingga penggunanya, apalagi dalam menangani masalah taksi Uber di Jakarta.

"Uber itu isu yang juga lagi hangat. Cuma kan begini, saya sudah perintahkan ke anak buah saya, mau soal ojek, Go-Jek, mau Uber, mau (kendaraan) yang lain, yang terpenting tatkala kita menilang, misal taksi Uber, jangan diasumsikan bahwa Pemda DKI tidak setuju. Tetapi, saat ini kita kapasitasnya tidak untuk mengatakan oke atau tidak oke," kata Andri kepada Kompas.com, Senin (3/8/2015).

Menurut dia, Dishub DKI menjalankan tugas tetap sesuai dengan aturan. Dia memastikan aparat tidak pandang bulu saat menjaring kendaraan yang nekat beroperasi tanpa izin.

"Yang penting semua angkutan yang ada di jalanan (Jakarta) harus memenuhi ketentuan. Mau pribadi juga tatkala kita operasi dia tidak punya surat-surat ya kita tilang, kandangin, sudah gitu saja," ujarnya.

Taksi Uber sudah hampir setahun beroperasi di Jakarta. Dalam rentang waktu itu, layanan tersebut mendapat kecaman dari Organda DKI Jakarta karena tak memiliki izin operasional meski tak sedikit pula warga DKI yang menggunakan moda transportasi tersebut.

Dishub DKI memilih akan berkonsultasi dengan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) guna menemukan penyelesaian agar pro0kontra tr0aksi Uber di Jakarta tidak berlarut-larut.

"Nanti tanggal 5 (Agustus 2015) itu saat saya bertemu dengan DTKJ juga akan membahas penanganan uber, itu termasuk. Kita rumuskan di sana," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com