Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberadaan Ojek di Jakarta Tidak Bisa Digantikan Transportasi Lain

Kompas.com - 03/08/2015, 19:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ellen Tangkudung menyambut baik wacana pemerintah yang akan melegalkan jasa transportasi ojek. Hal tersebut dilatarbelakangi kebutuhan masyarakat akan transportasi ojek yang sudah sangat mendasar dalam kehidupan sehari-hari.

Keberadaan ojek juga tidak bisa digantikan oleh transportasi yang lain. "Ojek ada kebutuhannya ketika angkutan umum kita belum bisa digantikan oleh ojek itu. Bayangkan kalau ojek dilarang betul-betul. Solusi transportasi individu, menghubungkan terminal atau selter atau stasiun yang bisa diandalkan masyarakat cuma ojek," kata Ellen, Senin (3/8/2015).

Menurut Ellen, moda transportasi lain yang setara dengan ojek adalah bajaj. Namun keberadaan bajaj dinilai masih sangat kurang dibandingkan dengan pengojek yang lebih banyak di Jakarta.

Jika ojek dilarang pemerintah, maka masyarakat akan kesulitan untuk mencari bajaj, terutama di tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh angkutan umum lain.

DTKJ melihat sikap pemerintah terhadap keberadaan ojek selama ini adalah abu-abu, dalam arti, pemerintah tidak mengatur regulasi untuk ojek dan tidak juga melarang adanya ojek.

Sehingga, transportasi ojek ini mengikuti hukum pasar, di mana ada konsumen, maka akan ada penyedia jasa ojek atau pengojek.

Di dalam kenyataan sehari-hari, masyarakat bisa menyadari kebutuhan mereka terhadap transportasi ojek cukup besar.

"Pelarangan hanya kalau itu angkutan umum harus ada izin. Ojek kan tidak dikategorikan angkutan umum, tetapi masyarakat butuh," tutur Ellen.

Atas dasar itu, pada hari Rabu (5/8/2015), Ellen mewakili DTKJ akan bertemu dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta membahas perizinan operasional ojek.

Selain dengan DTKJ, akan turut serta Forum Lalu Lintas yang dikelola Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pakar tata kota, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com