Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Pelantikan Selesai, Tiba-tiba Ahok Bicara Lagi Memberi Pesan Ini

Kompas.com - 07/08/2015, 11:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Acara pelantikan pejabat eselon II, III, dan IV sudah selesai. Namun, tiba-tiba Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mengambil alih acara. Para undangan yang sudah akan beranjak dari lokasi seketika kembali ke Balai Agung, tempat berlangsungnya acara pelantikan.

Basuki kembali menyampaikan pesannya kepada ratusan pejabat yang dilantik pada Jumat (7/8/2015) pagi ini. 

"Saya ingatkan lagi kalau ada tindak korupsi, cuma disuruh kembalikan kerugian negara. Tapi, kalau gratifikasi atau terima suap, seluruh harta Bapak Ibu bisa disita. Saya ajarin ini, jadi Bapak Ibu jangan ngaku gratifikasi ya karena hartanya bisa habis. Mendingan ngaku korupsi, tapi kalau berani nyolong," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta. 

Basuki menjelaskan, bentuk gratifikasi itu seperti menerima setoran tanpa tanda tangan maupun menerima amplop berisi uang atau hadiah. Jika menerima segala bentuk gratifikasi, Basuki meminta pejabat DKI untuk melaporkannya kepada inspektorat maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Begitu ada pejabat atau PNS DKI yang melaporkan, Basuki berasumsi si pemberi gratifikasi itu juga memberi gratifikasi secara rata kepada pejabat lainnya.

"Kalau tidak dilaporkan, Bapak Ibu akan dikejar. Semua harta bapak ibu akan disita," kata Basuki. 

Karena itu, Basuki berpesan kepada pejabat DKI untuk mensyukuri semua gaji serta tunjangan kinerja daerah (TKD) yang diterima. Ia meminta pejabat DKI untuk tidak berpikir mencari uang yang tidak halal.

Pada kesempatan itu, Basuki juga mengaku tidak pernah menerima uang "haram" sejak menjabat sebagai anggota DPRD, Bupati Belitung Timur, anggota DPR RI, Wakil Gubernur, hingga kini Gubernur DKI.

"Saya kira saya mau peringatkan Bapak Ibu sekali lagi, gratifikasi atau terima suap itu sangat berbahaya. Harta Bapak Ibu bisa disita dan bisa dikenakan tindak pidana pencucian uang. Sekali lagi saya ingatkan, kalimatnya harus bisa dimengerti," kata Basuki yang diamini oleh ratusan pejabat DKI yang baru dilantik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com