Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Curiga Banyak "Jebakan Batman" di Sini

Kompas.com - 10/08/2015, 11:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak percaya bus transjakarta bermerek Scania memiliki spesifikasi yang tak sesuai dengan pesanan PT Transjakarta.

Menurut dia, kesalahan ini hanya kesalahan administrasi dalam stiker uji kir bus bermerek Swedia tersebut. Menurut dia, Scania sangat profesional untuk memproduksi bus transjakarta. 

"Misalnya, kayak kemarin ada yang kasih tahu saya begini, 'Lihat tuh, Scania sudah mogok, siapa bilang hebat'. Bukan mogok, justru Scania begitu teliti (jika ada sedikit kerusakan)," kata Basuki di Balai Kota, Senin (10/8/2015). 

Basuki mencontohkan, jika ada kabel bus transjakarta yang sedikit bergoyang saja, tanda peringatan di dashboard langsung muncul. Secara prosedural, kata Basuki, operator harus menghentikan operasional bus tersebut.

"Mereka langsung memanggil pabrik untuk periksa semua kerusakan. Ini bagus dong, kalau saya bilang, ini ketakutan merek-merek lain saja enggak dibeli (oleh PT Transjakarta). Kamu mau beli mana? Mau beli Scania apa merek Ahok? Beda cuma Rp 100 juta sampai Rp 200 juta, ya pasti pilih Scania dong, masa beli merek Ahok yang baru kamu dengar," kata Basuki. 

Di dalam stiker uji kir itu, seharusnya Scania tidak hanya dapat menampung 39 dan 41 penumpang, tetapi ratusan penumpang, ditambah dengan jumlah penumpang berdiri.

Menurut Basuki, jumlah 39-41 tersebut bukanlah kapasitas penumpang, melainkan jumlah tempat duduk. "Mana ada sih bus yang jumlahnya 111 kursi, memangnya kereta api? Kalau kursi pasti cuma 30-an jumlahnya. Mana ada sih, bus buatan Tiongkok juga 30-an," kata Basuki.

Akibat kesalahan administrasi ini, Basuki mencurigai pihak Unit Pengelola (UP) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.

"Saya curiga ini banyak 'jebakan Batman' di sini. Biasalah ini sabotase orang-orang yang enggak bisa korup lagi, yang enggak bisa 'main' lagi. Tanda tangan saya saja bisa dimainin kok, bisa diisengin," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com