Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi di Sudin Bina Marga Jaktim, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Kompas.com - 11/08/2015, 13:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-penggeledahan di kantor Sudin Bina Marga Jakarta Timur, pihak kepolisian masih belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Polisi mengaku masih perlu mengumpulkan bukti pada kasus tersebut.

"Belum ada (tersangka). Ini masih perlu tahapan penyidikan," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, Selasa (11/8/2015). (Baca: Ahok: Ya Baguslah, "Tangkap-tangkapin" Saja)

Kendati demikian, Umar mengatakan, penyidik telah memeriksa tiga orang saksi dalam kasus tersebut. Hanya saja, dia belum dapat menyebutkan identitasnya, termasuk jabatan para saksi.

Saksi yang diperiksa adalah pegawai negeri sipil (PNS) di Sudin Bina Marga Jakarta Timur. "Sementara ini saksi baru dari pemda dulu, ada tiga orang. Ini sebagai bentuk klarifikasi antara dokumen dan keterangan saksi," ujar Umar.

Umar belum menyebut mulai kapan kasus ini diselidiki oleh polisi. Namun, yang pasti, kata dia, saat ini pihaknya menduga telah terjadi kerugian negara. "Diduga ada penyalahgunaan keuangan negara," kata Umar. (Baca: Ini Kata Kasudin Bina Marga Jakarta Timur Usai Kantor Mereka Digeledah Polisi)

Enam penyidik Polres Metro Jakarta Timur melakukan penggeledahan di Kantor Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur, Senin (10/8/2015) petang. Penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi proyek swakelola pada tahun anggaran 2012-2013.

Seusai penggeledahan, penyidik mengaku mengamankan banyak dokumen, plus dua kardus berisi dokumen.

Penyidik juga mengambil data dari komputer yang ada di Kantor Sudin Bina Marga yang berlokasi di lantai sembilan Kantor Wali Kota Jakarta Timur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com