Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azmi Minta Bantuan Ahok karena Sakitnya Tak Ditanggung BPJS

Kompas.com - 14/08/2015, 11:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Yuli Rahayu Ningsih (42) menceritakan awal mengapa pihaknya sampai membuat surat terbuka kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pengobatan anaknya, Azmi Abdul Malik (12). Semua berawal dari layanan BPJS.

Sebagai seorang ibu, Yuli melihat sudah waktunya bola mata palsu putranya diganti. Sebab, hal itu sudah mengganggu kegiatan Azmi. Bola matanya kerap jatuh ketika dia beraktivitas.

Mengandalkan BPJS, Yuli mendapat rekomendasi dari kecamatan setempat untuk membawa Aziz berobat ke Rumah Sakit Budi Asih, Jakarta Timur.

"Tetapi, setelah konsultasi dengan pihak BPJS di rumah sakit, di sana ternyata BPJS tidak bisa meng-cover karena mereka bilang itu masuk estetika," kata Yuli saat ditemui Kompas.com, di kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2015) malam.

Yuli sempat bertanya-tanya, kenapa BPJS tidak dapat membiayai. Padahal, ia menganggap bila dapat dibiayai BPJS, itu termasuk untuk mengobati sakit mata anaknya, bukan hanya soal bola mata palsu.

Sebab, lanjut dia, jaringan di bagian mata kiri Azmi ternyata sudah mengalami kerusakan. Tetapi, pihak BPJS menyatakan lain. Hal itu dianggap sebagai estetika dan tak ditanggung BPJS.

Kemudian, salah satu keluarganya memberi ide untuk mengobati Azmi dengan cara patungan mengumpulkan uang. Tetapi, hal ini tidak terealisasi. Akhirnya, ada usul menulis surat terbuka kepada Ahok, yang disebarkan di media sosial.

Syukurnya, hal itu sampai juga kepada Ahok. Ahok kemudian memerintahkan Camat Cakung dan Wali Kota Jakarta Timur untuk mengurus kebutuhan berobat Azmi. Bahkan, asisten Ahok juga datang menemui keluarga Azmi.

Akhirnya, Yuli membawa berobat anaknya yang sakit itu ke RSCM pada Kamis pagi dengan bantuan pemerintah. Ternyata benar, dokter RSCM mengatakan, mata Azmi perlu ditangani segera. "Dokter bilang ada jaringan mata yang rusak sehingga harus segera dioperasi," ujar Yuli.

Yuli mengatakan, buah hatinya itu kemungkinan akan dioperasi pekan depan setelah lengkap berbagai pemeriksaan. Dia memperkirakan butuh dana Rp 30 juta untuk biaya operasi mata anak. Sebab, saat Azmi berobat pertama kali ketika mengalami kejadian, biaya pengobatan yang ditanggung kartu Gakin Rp 20 juta.

"Tadinya bingung, sekarang banyak yang menolong. Dari Badan Amal Zakat Infak dan Sedekah (BAZIS) masjid juga mau bantu. Katanya mereka, Pak Ahok yang suruh, lewat Wali Kota Jakarta Timur," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com