Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gebrakan Pertama Wali Kota Jakarta Selatan yang Baru Dilantik Ahok

Kompas.com - 14/08/2015, 13:53 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sehari setelah dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi melakukan gebrakan pertamanya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kebayoran Lama. Dia memantau langsung penertiban tersebut.

Penertiban itu juga disaksikan oleh Camat Kebayoran Lama Munjirin dan Kepala Satpol PP Kukuh Hadisantoso. Tri menginstruksikan agar anak buahnya tegas terhadap para PKL.

"Jadi, kalau masih jualan di pinggir jalan, pulangin saja ke kampungnya. Jualan di Tegal sana," ujar Tri saat memantau penertiban, Jumat (14/8/2015).

Tri mengatakan, ratusan PKL yang ditertibkan di empat titik Kebayoran Lama itu tidak akan diberi kompensasi ataupun tempat berjualan. Tri menjamin wilayah tersebut dipastikan steril dari PKL pasca-penertiban.

"Enggak ada relokasi, enggak ada kompensasi ganti rugi. Ngapain? Kan mereka menyalahgunakan fasilitas umum," kata mantan Sekretaris Kota Jakarta Utara tersebut.

Totalnya, 400 lapak PKL ditertibkan karena melangar Perda No 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Selain berdiri di atas saluran air, keberadaan PKL juga kerap menjadi penyebab kemacetan di wilayah tersebut.

"Nanti, lokasi yang sebelumnya ditempati PKL kita kembalikan fungsinya sebagai trotoar. Kebetulan di sekitar lokasi PKL juga lagi ada rehab stasiun," tutur Tri yang dilantik Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (13/8/2015) lalu.

Seperti diketahui, sebanyak 200 personel Satpol PP gabungan dikerahkan dalam penertiban tersebut. Empat lokasi penertiban PKL itu antara lain di Jalan Masjid Alhuda depan Stasiun Kebayoran Lama, Jalan Ciledug Raya dari arah Pasar Kebayoran Lama menuju Carrefour, samping Jalan Kramat, dan Pos Pengumben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com