Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Upacara di Tengah Sungai Ciliwung

Kompas.com - 17/08/2015, 11:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Jika biasanya upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 dilakukan di lapangan, Komunitas Ciliwung Depok justru mengadakan upacara di tengah Sungai Ciliwung Kota Kembang, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Depok.

Acara pengibaran bendera yang kedua kali ini dilakukan di tengah batu cadas Sungai Ciliwung yang sedang surut pada Senin (17/8/2015).

"Kita mengadakan upacara bendera di Sungai Ciliwung dalam rangka meningkatan kesadaran masyarakat dalam rangka menjaga kelestarian," kata Ketua Panitia Pengibaran Bendera HUT RI ke-70, Bayu di Sungai Ciliwung, Pancoran Mas, Depok, Senin (17/8/2015).

Ia mengatakan pihaknya telah mempersiapkan kegiatan ini selama dua bulan dengan proses latihan sebanyak dua kali langsung di lapangan. Dengan perbedaan medan pelaksanaan upacara bendera, diakui terdapat kesulitan-kesulitan yang dialami.

"Kesulitan kita ada dari batang-batang bambu yang menjulur ke arah sungai. Itu menghambat kalau naik perahu," ujar Bayu.

Untuk tinggi tiang pengibaran bendera Merah Putih, Bayu mengatakan, memiliki filosofi terkait kemerdekaan Republik Indonesia. Ia mengatakan, tiang bendera memiliki tinggi 4,5 meter.

"Tinggi tiang tersebut mengambil filosofi dari tahun kemerdekaan Republik Indonesia yaitu 1945," ucapnya.

Penghayatan nilai kemerdekaan

Penghayatan nilai kemerdekaan bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan pelaksanaan upacara bendera yang berbeda.

"Kita bisa memberi pelajaran nilai-nilai kebangsaan terhadap anak-anak yang ikut upacara. Pejuangan bisa melalui memerdekakan Sungai Ciliwung dari kerusakan alam maupun ulah-ulah manusia di sekitar Ciliwung," kata Koordinator Komunitas Ciliwung Depok, Taufik kepada Kompas.com usai acara pengibaran bendera.

Ia melanjutkan, Sungai Ciliwung masih menjadi banyak mengalami kerusakan akibat ulah-ulah manusia. Dengan upacara ini, ia mengatakan para peserta dapat ikut berjuang untuk Ciliwung yang belum merdeka dari kerusakan.

Pantauan Kompas.com, para peserta upacara berbaris di garis sempadan yang berjarak dua meter dari Sungai Ciliwung. Sebelum mengibarkan bendera, para pengibar bendera bergerak menuju tiang bendera menggunakan perahu karet.

Kemudian para pengibar bendera turun dari perahu dan mulai mengibarkan bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya. Para peserta upacara bendera di Sungai Ciliwung terdiri dari pelajar, mahasiswa, Pemerintah Kota Depok, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan aktivis penggiat sungai.

Komunitas Ciliwung Depok merupakan kumpulan relawan yang muncul karena meluasnya kerusakan di aliran Sungai Ciliwung. Sungai Ciliwung mengalir melewati dua provinsi di Pulau Jawa yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com