Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Djarot Meriahkan HUT Indonesia di Jakarta

Kompas.com - 17/08/2015, 19:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjadi inisiator perayaan HUT Ke-70 Republik Indonesia di Ibu Kota. Djarot juga yang memberi ide pelaksanaan kegiatan napak tilas dari satu tempat ke tempat bersejarah lainnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak pernah membuat perayaan untuk memperingati HUT RI.  "Selama ini, saya melihat tahun-tahun sebelumnya di Jakarta, perayaan 17-an ini hanya upacara doang. Maka dari itu, sejak Indonesia 70 tahun merdeka, ini menjadi lompatan supaya tahun depan acaranya lebih bagus lagi," kata Djarot di Lapangan Monas, Senin (17/8/2015). 

Djarot memilih Asisten Sekda bidang Keuangan, Andi Baso Mappapoleonro, untuk menjadi Ketua Panitia HUT Ke-70 RI. Sebelumnya, Andi Baso juga bertindak sebagai Ketua Panitia HUT Ke-488 DKI Jakarta.

Ia meminta Andi untuk melanjutkan tugasnya tersebut. Rangkaian kegiatan HUT Ke-70 RI itu, kata Djarot, bertujuan memberi pemahaman kepada warga untuk lebih menghargai jasa pahlawan.

"Makanya, kami rancang kegiatan yang isinya memberikan pemahaman warga Jakarta bahwa situs-situs perjuangan kemerdekaan itu banyak yang ada di Jakarta. Pelaku-pelaku sejarah juga banyak yang ada di Jakarta, dan kami bukan hanya meninggalkan situs-situs itu, tetapi (mengingat) semangat perjuangannya," kata mantan Wali Kota Blitar itu. 

Selain itu, melalui kegiatan tersebut, Djarot juga ingin menanamkan sifat para pejuang ke generasi muda, yakni semangat, tidak mudah putus asa, rela berkorban, dan mengikhlaskan apa pun demi kemajuan negara.

Adapun napak tilas kemerdekaan itu dimulai dengan bersepeda dari Balai Kota DKI, lalu mengunjungi sejumlah tempat bersejarah.

Tempat-tempat yang dikunjungi antara lain Gedung Pancasila, Gedung Joang 45, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, dan Tugu Proklamasi.

Selain napak tilas, Pemprov DKI juga menyelenggarakan ziarah ke makam Wakil Presiden pertama RI, Mohammad Hatta; pemberian santunan bagi keluarga veteran; serta malam kenduri di Monas.

Malam kenduri itu turut dimeriahkan oleh Marcell, Kikan "Cokelat", Mongol Stress, Ernest Prakasa, Indra Bekti, dan Fenita Arie. Malam kenduri juga menjadi momen silaturahim antara Pemprov DKI, tokoh masyarakat, dan legiun veteran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com