Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ahok dan Menteri Pariwisata Menunggu Rizal Ramli...

Kompas.com - 19/08/2015, 12:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dibuat menunggu oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, di kantornya, kawasan MH Thamrin, Jakarta. Bahkan, mereka harus menunggu lebih dari 30 menit dari rencana awal yang dijadwalkan, yakni pukul 11.00. 

Basuki tiba di kantor Kemenko Kemaritiman sejak pukul 10.45. Saat menghadiri peresmian Hotel Veranda di Pakubowono, Jakarta Selatan, bahkan Basuki sempat meminta wartawan untuk tidak lama-lama mewawancarainya. Sebab, ia harus datang tepat waktu ke acara rapat bersama Rizal Ramli. Hanya sekitar tiga menit, Basuki melayani permintaan wawancara wartawan.

Sekitar pukul 10.30, Basuki meninggalkan acara di Hotel Veranda dan menuju Kemenko Kemaritiman. Setibanya di sana, Basuki sudah disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Purba Hutapea serta para pegawai Kemenko Kemaritiman.

Pukul 11.10, Menpar Arief Yahya tiba di lokasi. Mereka langsung masuk dan duduk di ruang rapat Menko Kemaritiman.

Selang beberapa menit kemudian, seorang pegawai Kemenko Kemaritiman menghampiri Basuki. Ia mengatakan bahwa Rizal masih rapat bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.

"Bapak masih rapat dengan Gubernur BI di BI dan belum selesai, Pak. Bapak silakan mau menunggu di ruang menteri saja, Pak," kata pegawai tersebut kepada Basuki. 

"Enggak usah, saya nunggu di sini aja, biar kalau bapaknya datang, langsung mulai rapatnya," kata Basuki dengan muka pasrah. 

Kemudian, Basuki dengan Arief terlihat mengobrol santai. Setelah mengobrol, keduanya terlihat sibuk dengan telepon genggam masing-masing.

Selama sekitar 45 menit menunggu, Basuki lebih banyak melihat-lihat gadget-nya. Sekitar pukul 11.40, barulah Rizal datang. Ia langsung diarahkan menuju ruang rapat, lalu bertemu dengan Basuki dan Arief. Pukul 12.00, rapat yang membahas pariwisata Jakarta itu dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com